Akan Dibuka Cpns 2018 Untuk Pemerintah Tempat Seluruh Indonesia
ZONAPENDIDIKAN - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarasi (PAN-RB) akan kembali membuka penerimaan Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) pada 2018. Pembukaan lowongan CPNS ini mencakup gugusan pegawai di kementerian, forum dan pemerintah daerah.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, untuk penerimaan CPNS 2018 masih dalam proses, khususnya gugusan di lingkungan pemerintah daerah.
Herman menambahkan, Kementerian PAN-RB sedang melaksanakan penghitungan kebutuhan gugusan CPNS di masing-masing daerah.
"Kami juga tengah melaksanakan validasi data yang telah disampaikan oleh tiap-tiap pemerintah tempat melalui e-formasi sehubungan dengan adanya perubahan struktur organisasi perangkat tempat pasca diberlakukannya PP 18/2016 wacana Perangkat Daerah," paparnya.
Baca Juga: Tindak Tegas Kecurangan CPNS, Sri Mulyani Minta Proses Rekrutmen Dievaluasi!
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur menyampaikan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tempat secara nasional akan dibuka 2018.
"Tahun depan kita buka, tahun 2018, untuk daerah, per kabupaten dan provinsi," kata Asman.
Penerimaan CPNS, kata dia, akan diubahsuaikan dengan anjuran bupati dan gubernur sesuai dengan kompetensi bidang apa saja yang ingin dikembangkan di daerah.
"Jangan bidang pertanian contohnya yang ingin kita kembangkan, tetapi tidak punya pegawai di bidang pertanian," tuturnya.
Mengenai total penerimaan Asman menuturkan akan melaksanakan penghitungan menurut jumlah pensiunan yang mencapai 220.000 pegawai. "Sesuai kebutuhan kan yang pensiun sekitar 220.000 total tempat dan pusat. Kita tidak mendapatkan sebesar pensiun itu, tapi kita hanya mendapatkan 50-60% dari jumlah yang pensiun," jelasnya.
Terkait persiapan penerimaan di tahun 2018 ini dikatakan Asman sedang melaksanakan penghitungan kemampuan keuangan serta masukan dari setiap kementerian, lembaga, dan pemda mengenai bidang-bidang yang diprioritaskan untuk diisi.
"Ini lagi kita hitung, kan yang pensiun sekitar 220.000 lagi kita hitung kemampuan keuangan, masing-masing anjuran kementerian, masing-masing anjuran Pemda. Kita lihat, kita seleksi lagi konsentrasinya apa yang bidang prioritas untuk diisi," jelasnya.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, untuk penerimaan CPNS 2018 masih dalam proses, khususnya gugusan di lingkungan pemerintah daerah.
Herman menambahkan, Kementerian PAN-RB sedang melaksanakan penghitungan kebutuhan gugusan CPNS di masing-masing daerah.
"Kami juga tengah melaksanakan validasi data yang telah disampaikan oleh tiap-tiap pemerintah tempat melalui e-formasi sehubungan dengan adanya perubahan struktur organisasi perangkat tempat pasca diberlakukannya PP 18/2016 wacana Perangkat Daerah," paparnya.
Baca Juga: Tindak Tegas Kecurangan CPNS, Sri Mulyani Minta Proses Rekrutmen Dievaluasi!
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur menyampaikan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tempat secara nasional akan dibuka 2018.
"Tahun depan kita buka, tahun 2018, untuk daerah, per kabupaten dan provinsi," kata Asman.
Penerimaan CPNS, kata dia, akan diubahsuaikan dengan anjuran bupati dan gubernur sesuai dengan kompetensi bidang apa saja yang ingin dikembangkan di daerah.
"Jangan bidang pertanian contohnya yang ingin kita kembangkan, tetapi tidak punya pegawai di bidang pertanian," tuturnya.
Mengenai total penerimaan Asman menuturkan akan melaksanakan penghitungan menurut jumlah pensiunan yang mencapai 220.000 pegawai. "Sesuai kebutuhan kan yang pensiun sekitar 220.000 total tempat dan pusat. Kita tidak mendapatkan sebesar pensiun itu, tapi kita hanya mendapatkan 50-60% dari jumlah yang pensiun," jelasnya.
Terkait persiapan penerimaan di tahun 2018 ini dikatakan Asman sedang melaksanakan penghitungan kemampuan keuangan serta masukan dari setiap kementerian, lembaga, dan pemda mengenai bidang-bidang yang diprioritaskan untuk diisi.
"Ini lagi kita hitung, kan yang pensiun sekitar 220.000 lagi kita hitung kemampuan keuangan, masing-masing anjuran kementerian, masing-masing anjuran Pemda. Kita lihat, kita seleksi lagi konsentrasinya apa yang bidang prioritas untuk diisi," jelasnya.
Sumber : Klik Di Sini