Skip to main content

Antara Yordania Dan Ratu Noor

Ratu Noor Dari Yordania

Apa Hubungannya atara Yordania Dan ratu Noor?. Ratu Noor yaitu istri terakhir dari Raja Yordania, Hussein. ia menjadi permaisuri sang raja selama tahun 1978 sampai 1999. semenjak suaminya meninggal pada tahun 1999, ia aktif di organisasi sosial kemanusiaan. fokus mengurus duduk kasus pendidikan, pembangunan dan pemahaman lintas budaya. Ratu Noor menjadi Kepala Gerakan United World Collages dan seorang advokat untuk aktivitas kampanye anti pengembangan senjata nuklir, Global Zero.

 Apa Hubungannya atara Yordania Dan ratu Noor Antara Yordania Dan Ratu Noor

ketika ini Ratu Noor masih dipanggil dengan sebutan Queen meski bukan lagi disebut Her Majesty Queen Of Jordan, tapi Her Majesty Queen Noor-HM Queen Jordan kini menjadi gelar Ratu Rania, istri Raja Abdullah II, putra sulung almarhum Raja Hussein dari Ratu Alia.

namun ibu ratu ini masih berperan aktif dalam mempromosikan pertukaran internasional dan pemahaman perihal Arab danbudaya Islam dan Politik. kegiatannya juga meliputi Hubungan Arab dan Negara Barat, pencegahan konflik dan isu-isu pemulihan menyerupai pengungsi, perihal orang hilang, kemiskinan dan perlucutan senjata.

Sang Ratu seorang yang aktif bahkan sanggup disebut seorang aktivis. diusianya yang tidak muda lagi masih membantu mendirikan program-program media yang menyoroti isu-isu tersebut serta pemulihan konflik dan pembangunan perdamaian yang selama dekade terakhir terfokus pada Timur Tengah, Balkan, Asia Tengah dan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika. ia juga aktif di organisasi internasional dan PBB untuk kemanusiaan.

Ratu Noor Dan Komitmen Di Bidang Sosial.

sudah semenjak tahun 1979, ketika masih menjadi permaisuri, Ratu Noor sudah mendirikan Noor Al Hussein Foundation (NHF). misi organisasinya yaitu memperlihatkan fatwa pembangunan Yordania dan Timur Tengah melalui aktivitas pemberantasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, keuangan mikro, kesehatan, konservasi lingkungan dan seni sebagai media untuk pengembangan sosial dan pertukaran lintas budaya.

Ratu Noor juga mendirikan King Hussein Foundation International (KHFI) pada tahun 1999 yang bervisi kemanusiaan Raja Hussein, untuk diterapkan baik di Yordania maupun di luar negri. melalui KHFI yang berkantor di sentra Amerika Serikat (AS), Ratu Noor memperlihatkan penghargaan tahunan kepada individu, kelompok ataupun kepada forum yang mengambarkan kepemimpian inspiratif dan berani dalam upaya mereka mempromosikan pembangunan berkelanjutan, hak asasi manusia, toleransi keadilan dan perdamaian.

pada bulan mei 2007, KHFI menggelar Program Kemanusiaan dan Media di New York City's Tribeca film Festival untuk mempromosikan film dan proyek-proyek media yang menyoroti nilai-nilai sosial, ekonomi, politik dan budaya, dengan pengutamaan khusus pada Timur Tengah dan pada Muslim Dunia.

Ratu Noor telah melaksanakan perjalanan secara luas keseluruh Balkan semenjak misi pertama kemanusiaannya pada tahun 1996. ia menjadi Komisaris Komisi Internasional Orang Hilang (ICMP) untuk mempromosikan rekonsiliasi dan resolusi konflik melalui pencarian, pemuliha dan identifikasi orang hilang dan konflik bersenjata di Balkan.

selain itu sang Ratu ikut seta berperan dalam advokasi Kampanye Antiranjau darat Internasional. ia mengunjungi Asia Tengah dan Asia Tenggara, balkan, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin untuk melaksanakan advokasi penggunanaan ranjau darat terutama pada kawasan sipil. atas permintaan Presiden Andreas Partrana dan Presiden Alvuntaro Uribe V. Ratu Noor juga melaksanakan misi kemanusiaan di Kolombia.

pada tahun 2004 dan tahun 2005, Ratu Noor ditunjuk sebagai penasihat hebat untuk PBB. segera sehabis itu ia menjalankan perjalanan ke Asia Tenggara dengan melaksanakan Perjanjian Ottawa diseluruh wilayah dan berkomitmen multi-sektoral untuk Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) di Tajikistan, salah satu negara termiskin di dunia. Ratu Noor secara aktif terlibat dalam sejumlah Organisasi internasional memajukan perdamaian glogal dan pemulihan konflik.

Ratu Noor yaitu pemimpin pendiri Global Zero. yaitu forum Internasional untuk menghapuskan senjata nuklir diseluruh dunia, sebagai Advisor dari Benih Perdamaian, Dewan Perempuan Pemimpin Dunia, Woman Waging Peace dan Kampanye Antiranjau Darat Internasional.

Selain organisasi internasional, Ratu Noor juga menjabat sebagai Kepala Unite World Collage, sebuah sekolah internasional yang siswanya berasal dari kultur yang berbeda-beda, namun mereka tinggal dan hidup dalam damai. Ratu Noor duduk sebagai anggota dewan Yayasan Daniel Pearl, bersama mantan Presiden As, Bill Clinton, Ratu Noor menjadi Juru Bicara Internasional untuk Program Pembangunan dan Perdamaian Masyarakat Sipil Timur Tengah. dalam kapasitas itu, ia dua kali mengunjungi Montreal, Kanada untuk melaksanakan sejumlah kegiatan penggalangan dana, termasuk pembentukan dana aktivitas MMEP atas nama Ratu Noor.

ratifikasi atas banyak sekali usahanya itu, Ratu Noor telah memperoleh banyak sekali penghargaan dan gelar doktor kehormatan dalam korelasi internasional, aturan dan kemanusiaan. ia mendapatkan penghargaan PBB Program lingkungan untuk kerja kerasnya dalam santunan lingkungan. Ratu Noor juga mendapatkan penghargaan Global Environmental Citizen Award 2009 dari Harvard University. pada Bulan juni 2009 , ia juga menerima kehormatan dari Organisasi Dokter untuk Tanggung Jawab Sosial di Los Angles.

Ratu Noor ketika ini membagi waktunya antara Yordania, Washington Dc dan London, ia terus bekerja atas nama banyak sekali organisasi internasional dan tampil sebagai pembicara sebanyak 70-100 aktivitas setiap tahunnya.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar