Cara Menentukan Furnitur Antik Dan Menentukan Furnitur Antik Repro

Cara Memilih Furnitur Antik Dan Memilih Furnitur Antik Repro

Lemari antik hasil ulang atau repro banyak ditemui di kota-kota besar. keberadaannya berawal dari undangan masyarakat yang tinggi pada furnitur antik. alasannya yakni lemari antik semakin sulit didapat. maka muncullah undangan lemari antik repro.

harga lemari antik memang sangat mahal, sebuah lemari antik yang orisinil ada yang hingga puluhan hingga ratusan juta rupiah. bandingkan dengan harga lemari repro yang ukuran kecil lebih murah lagi, sekitar 1 - 2 juta. tentu tergantung ukuran dan model.

kini lemari antik repro makin banyak dilirik konsumen. pertama, alasannya yakni kualitas dan tampilannya tidak kalah menawan dibandingkan dengan yang asli. walau begitu, anda harus jeli memilih, alasannya yakni tidak jarang penjual lemari repro meyakinkan anda bahwa barang itu yakni barang antik yang asli. padahal itu barang repro.

bagi kalangan yang mengidamkan lemari berdesain antik, kehadiran lemari yang repro tidak terlalu dipersoalkan. yang penting yakni tampilan yang mendekati aslinya. persoalannya yakni bagaimana menentukan semoga tidak terkecoh.

Cara Membedakan Furniture Repro Dan Furniture Antik

sebenarnya, yang orisinil dan yang repro sanggup dibedakan dari banyak sekali segi. dari "segi harga", lemari repro mempunyai standar rentang harga tertentu, sedangkan yang antik mengikuti selera dan kelangkaan barang.

tetapi yang agak sulit yakni membedakan tampilan fisiknya, saat mengunjungi toko furnitur antik, umumnya kita terkecoh dengan tampilan furniture repro. memang hal ini sanggup terjadi alasannya yakni sebagian material furnitur repro berasal dari kayu-kayu tua. dengan sedikit sentuhan, material-material digabungkan menjadi sebuah lemari bergaya antik.

jadi, jikalau tidak ingin terkecoh, anda harus benar-benar mengenal betul bentuk furnitur antik yang asli. namun jikalau anda menyukai furnitur repro, tidak masalah dengan keberadaannya itu, yang pastinya anda harus berilmu menawar, alasannya yakni furnitur repro sepintas terlihat antik.

Ciri-Ciri Furnitur Antik

untuk mengetahui ciri-ciri barang antik dan repro, sebaiknya anda mengenal ciri-ciri furnitur antik berikut ini :

1. barang antik berusia lebih dari 100 tahun, jadi produksi selitar 1900 an awal

2. alasannya yakni berusia tua, materi dasar material furnitur biasanya tampak tergoda usia, dari kayu yang berwarna gelap hingga terdapat ukiran atau cacat disana-sini.

3. furnitur antik cenderung menggunakan materi dasar keras, contohnya kayu jati, alasannya yakni kayu keras mempunyai sifat, antara lain : semakin renta semakin keras dan urat kayu sanggup dilihat dengan mata atau sanggup dirasakannya dengan cara merabanya.

4. furnitur antik biasanya dibentuk dari kayu utuh, papan atau kayu struktur biasanya tanpa sambungan.

5. engsel dan kunci pintu pada furnitur antik biasanya terbuat dari besi. karat atau korosi menjadi penanda bahwa furnitur itu benar-benar antik.

Cara Membuat Furnitur Repro

Tentang Furnitur Repro

cukup usang furnitur antik populer, terlebih lagi di luar negri. banyak orang absurd berburu furnitur antik hingga ke pelosok indonesia. furnitur antik repro mulai marak semenjak tahun 1980-an. saat itu muncul pedagang barang-barang antik menyerupai kursi, meja, lemari antik hasil ulang atau tiruan.

mereka menciptakan reproduksi dari furnitur antik yang sesungguhnya. dan kini cukup banyak furnitur repro yang beredar di pasaran dan sepintas tampilan fisiknya menyerupai dengan yang asli.

Tentang Perkembangan Furnitur Repro

semakin lama, furnitur repro semakin banyak. bahkan di Solo dan di Jepara sudah ada yang memproduksi furnitur repro secara masal. model dan mitifnya mengikuti model dan motif furnitur antik yang asli.

namun tidak jarang ada yang telah dimodifikasi atau ditambahi sentuhan lain, meski telah mengalami modifikasi, peminat furnitur repro antik tetap tinggi. conthnya : lemari repro tidak kalah antik dari lemari antik yang asli.

Cara Membuat Furnitur Repro

cara menciptakan furnitur repro yakni dengan kita melihat model dan detail dari barang antik yang asli. sesudah itu kita jiplak semua yang ada disana. biasanya setiap furnitur antik mempunyai satu sentuhan desain tradisional. 

semoga berkesan lebih antik, beberapa pembuat furnitur repro menambahkan sentuhan desain tradisional tempat lain. contohnya penggabungan lemari hias bergaya tradisional Jawa kuno dengan ukiran bunga tulip gaya Belanda atau Eropa.

4 Tips Memilih Lemari Atau Furnitur Antik Repro

1. kenali motif orisinil furnitur. cari furnitur yang mempunyai motif menyerupai aslinya. modifikasi motif biasanya terlihat pada ornamen dekoratif dan bentuknya.

2. amati mutu atau kualitas kayu. pilih yang menggunakan materi kayu keras menyerupai dari kayu jati

3. perhatikan engsel dan kunci pintu, pastikan kondisinya masih baik dan menyerupai aslinya

4. lihat kualitas finishing, kesempurnaan finishing akan terlihat dari penampilan fisik furnitur.