Pengertian Hidrosfer Dan Cabang-Cabang Ilmu Hidrologi
Pengertian Hidrosfer Dan Cabang-Cabang Ilmu Hidrologi
Hidrosfer - Air merupakan seumber kehidupan utama bagi manusia, tidak ada insan yang tidak sanggup hidup tanpa air. hampir tiga perempat permukaan bumi tertutup oleh air, baik air yang berada di perairan darat maupun air yang berada di perairan laut.
lapisan air menutupi permukaan bumi kita disebut hidrosfer. lapisan air tersebut menutupi permukaan bumi dan membentuk sungai, danau, rawa, awan, maupun uap air. dengan pinjaman sinar matahari, air selalu mengalami sirkulasi sehingga jumlahnya di bumi relatif tetap. gejala-gejala yang terjadi di hidrosfer, menyerupai siklus air, perairan darat, perairan laut, serta manfaat dan efek tanda-tanda hidrosfer bagi kehidupan.
Pengertian Hidrosfer
hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan. dengan demikian, sanggup dikatakan bahwa hidrosfer merupakan badan air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun es. ilmu yang mempelajari perairan disebut hidrologi.
Cabang-Cabang Ilmu Hidrologi
1. Potamologi
potamologi yaitu ilmu yang mempelajari air yang mengalir dipermukaan tanah.
2. Limnologi
limnologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana air yang menggenang dipermukaan tanah (danau)
3. Geohidrologi
geohidrologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana air yang ada dibawah tanah
4. Krinologi
krinologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana salju dan es
5. Hidrometeorologi
hidrometeorologi yaitu ilmu yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang kuat terhadap kondisi hidrologi.
Jumlah Air Yang Menyelimuti Bumi
bumi ini memiliki luas sebesar 510 juta km², terdiri atas daratan 149 juta km² (29%) dan bahari 361 juta km² (71%). dari luas daratan yang ada 4% ditutupi oleh perairan. volume air yang menyelimuti bumi sekitar 1,386 miliyar km³.
air yang ada di bumi memiliki jumlah yang relatif tetap dan selelu mengalami sirkulasi yang disebut siklus air. dan siklus air sanggup dibedakan sebagai berikut :
1. Siklus Air Pendek
radiasi matahari dan angin mengakibatkan air bahari mengalami penguapan. kemudian terjadi kondensasi dan membentuk titik-titik air yang disebut awan. awan yang jenuh turun sebagai air hujan dipermukaan air laut. siklus menyerupai ini disebut siklus air pendek.
2. Siklus Air Sedang
air bahari mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan membentuk awan. awan tertiup angin dan terbawa ke daratan kemudian terjadilah hujan di daratan. sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah, mengalir kepermukaan, dan jadinya menuju ke laut. siklus air menyerupai ini disebut siklus air sedang.
3. Siklus Air Panjang
air bahari mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan membentuk awan. awan ini terbentuk kedaratan dan terjadi hujan berupa hujan salju dan es, kemudian mengendap dipermukaan tanah dan pada trend semi mulai mencair.
air tersebutsebagian akan meresap kedalamtanah dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanag, dan jadinya menuju ke laut. siklus air menyerupai ini disebut siklus air panjang.
terjadinya siklus air tersebut disebabkan adanya proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologis dan klimatologis, menyerupai berikut ini :
1. Evaporasi : yaitu proses perubahannyaairmenjadi gas (uap air)
2. Transpirasi : yaitu air yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tumbuhan dan diuapkan melalui stomata
3. Kondensasi : yaitu proses perubahannya wujud dari uap air menjadi titik-titik air.
4. Angin : yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum.
5. Presipitasi : yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi sanggup berupa air, salju, maupun es.
6. Infiltrasi : yaitu proses perembean air kedalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah atau batuan
7. Overland flow : yaitu fatwa pada permukaan tanah
8. Run off : yaitu fatwa air melalui suatu saluran.
