Inilah Keutamaan, Keistimewaan Dan Pahala Adzan Bagi Para Muadzin
Pahala Adzan Bagi Para Muadzin - Menjadi seorang muadzin atau orang yang biasa mengumandangkan adzan bukanlah perkara yang mudah. Beliau haruslah orang yang disiplin. Karena seorang muadzin tentu saja harus tepat waktu mengumandangkan adzan ketika masuk waktu sholat.
Meskipun mempunyai tanggung jawab yang besar alasannya ialah harus menyerukan adzan (panggilan) kepada seluruh umat muslim semoga segera menunaikan sholat, namun pahala atau keistimewaan menjadi seorang muadzin juga sangatlah luar biasa.
Berikut ini beberapa keistimewaan menjadi seorang muadzin :
1. Pahala besar
Sudah pasti siapa saja yang menyerukan atau mengajak umat muslim untuk melaksanakan ibadah, maka Allah akan memperlihatkan pahala besar baginya termasuk bagi pada muadzin yang sudah menyerukan adzan atau panggilan sholat.
Hal ini ibarat yang di riwayatkan oleh Bukhari Muslim yaitu :
“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka mustahil mendapatkannya kecuali cara mengadakan undian atasnya, pasti mereka akan melaksanakan undian”.
Isi atau makna dari hadist tersebut yaitu sebetapa besar pahala yang akan di dapatkan oleh orang yang mengumandangkan adzan, sehingga kalau mereka mengetahuinya rela untuk melaksanakan pengundian demi menjadi seorang pengumandang adzan.
2. Semua makhluk dan benda akan menjadi saksi bagi muadzin
Salah satu keistimewaan sebagai muadzin yang terbesar yaitu seluruh makhluk baik manusia, binatang maupun flora dan benda mati pun akan menjadi saksi bagi muadzin ketika di alam abadi nanti.
Mereka akan bersaksi bahwa muadzin tersebut telah mengumandangkan adzan. Seperti hadis berikut ini :
“Tidaklah adzan di dengar oleh jin, manusia, batu, dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR Abu Ya’la).
Betapa beruntungnya seoarang muadzin alasannya ialah akan mendapat kesaksian baik atas dirinya dari aneka macam makhluk dan benda.
3. Akan di mintakan ampunan dan mendapat ampunan
Keistimewaan yang ketika menjadi seorang muadzin juga sangatlah menguntungkan,bagaimana tidak. Seorang muadzin akan mendapat undangan ampunan dari saksi-saksi yang mendengarnya mengumandangkan adzan.
Dan undangan ampunan dari saksi-saksi tersebut akan di kabulkan oleh Allah.
Seperti yang sudah di jelaskan dalam hadist yaitu :
“Muadzin di ampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh benda yang lembap maupun yang kering yang mendengar adzannya, memohonkan ampunan untuknya” (HR Ahmad).
4. Mendapat pahala bagaikan pahala orang yang shalat bersamanya
Rasulullah pernah bersabda :
“Muadzin mendapat pahala ibarat pahala orang yang shalat bersamanya” (HR, An-Nasa’i).
Anda bisa membayangkan sendiri bukan betapa besarnya pahala seorang muadzin?. Subhanallah, memang Allah Tuhan yang Maha Pemberi dan Adil.
5. Menjadi orang yang terpercaya
Tidak hanya mendapat laba di alam abadi nanti, menjadi seorang muadzin juga akan mendatangkan laba di dunia, salah satunya yaitu menjadi orang yang akan di percaya orang lain.
Dalil yang menjelaskan hal itu ialah :
“Imam ialah penjamin dan muadzin ialah orang yang di percaya. Ya Allah luruskanlah para imam dan ampunilah para muadzin” (HR Abu Dawud dan Tirmdzi)
6. Mendapat doa khusus dari Rasulullah
Hal ini di buktikan dalam sebuah hadist, dimana Rasulullah pertanda secara khusus menyebut muadzin dalam doanya yang berbunyi :
“Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah para muadzin”
Dimana dalam hadis tersebut sudah terperinci bahwa secara eksklusif Rasulullah memohonkan ampun atas para muadzin.
7. Adzan menciptakan setan lari
Salah satu pekerjaan para setan yang paling utama ialah mengganggu umat insan untuk tidak mengerjakan sholat. Namun tahukah anda ketika adzan di kumandangkan, setan-setan yang sedang mengganggu bisa menjadi eksklusif lari menjauh.
Ini di buktikan dengan hadis yang di riwayatkan oleh Bukhari-Muslim yang berbunyi :
“Apabila adzan untuk sholat di kumandangkan, setan melarikan diri terkentut-kentut hingga tidak mendengar adzan”.
8. Mudah di kenal pada hari kiamat
Pada ketika final zaman nanti, seluruh insan dari masa ke masa akan di kumpulkan dalam satu tempat. Tidak sanggup di bayangkan betapa luasnya daerah tersebut hingga sanggup mengumpulkan sekian banyaknya insan yang pernah di ciptakan Allah.
Dari sekian banyak manusia, salah satu yang akan gampang di kenal yaitu muadzin. Ini alasannya ialah Allah menganugerahkan kemuliaan kepadanya sehingga akan gampang di kenal. Hadist yang menjelaskan hal ini yaitu :
“Para muadzin ialah orang yang berleher panjang pada hari kiamat” (HR Muslim).
9. Di banggakan Allah di hadapan para malaikat
Betapa bangganya seorang muadzin yang di alam abadi nanti akan di banggakan di hadapan para malaikat. Sedangkan anda mengetahui sendiri bahwa malaikat merupakan makhluk Allah yang begitu tepat dan sangat patuh.
Kebanggaan Allah pada para muadzin di hadapan para malaikat ini di buktikan dengan hadist Rasullulah yang berbunyi :
“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, beliau mengumandangkan adzan untuk shalat kemudian beliau shalat. Maka Allah SWTberfirman : “Lihatlah hambaku ini, di mengumandangkan adzan dan beriqamat untuk sholat, beliau takut kepadaku, Aku telah mengampuninya hambaku dan memasukkanya ke dalam surga” (HR Abu Daus dan Nasa’i).
10. Di masukkan kedalam surga
Tujuan hidup setiap hamba Allah bergotong-royong yaitu untuk bisa mendapat bekal masuk surga. Dan salah satu laba atau keistimewaan menjadi seorang muadzin yaitu bisa mencicipi final tujuan hidup setiap insan yaitu masuk surga.
Hadis yang membuktikan hal itu ialah :
“Kami pernah bersama Rasulullah SAW, kemudian Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah SAW bersabda : “barang siapa yang mengucapkan ibarat ini dengan yakin, pasti beliau masuk surga” (HR An Nasa’i).
Bagaimana, apakah anda masih berfikir kembali untuk bisa menjadi seorang muadzin? Setidaknya kalau anda tidak berkemampuan untuk mengumandangkan adzan di masjid, maka setidaknya anda wajib mengikuti ucapan adzan.
Ya, mengikuti ucapan adzan ialah hal wajib yang perlu di lakukan siapa saja yang mendengar bunyi adzan. Lalu selain dengan hadist yang menjelaskan ihwal keistimewaan menjadi seorang muadzin, adakan hadis yang ihwal keutamaan adzan?
Tentu saja ada dan bahkan begitu banyak, dimana hadist-hadist tersebut antara lain ialah :
• Dari Malik bin Al-Huwairits, bergotong-royong Nabi SAW bersabda, "Apabila waktu shalat telah tiba, maka hendaklah salah seorang diantara kau adzan untuk (shalat)mu, dan hendaklah yang tertua diantara kau bertindak sebagai imam bagi kamu". [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 2, hal. 37]
• Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Imam itu ialah penanggung jawab dan muadzin itu ialah orang yang diserahi amanat. Ya Allah, pimpinlah para imam itu dan ampunilah para muadzdzin". [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi, dalam NailulAuthar juz 2, hal. 37]
• Dari Nafi' dari Ibnu 'Umar, ia berkata : Dahulu kaum muslimin ketika tiba di Madinah (dari Makkah) mereka berkumpul menunggu-nunggu waktu shalat, sedangkan tidak ada seruan untuk shalat. Lalu pada suatu hari mereka membicarakan ihwal hal itu. Sebagian ada yang berkata, "Gunakanlah lonceng ibarat loncengnya orang Nashrani". Dan sebagian yang lain berkata, "Gunakanlah terompet ibarat terompetnya orang Yahudi". 'Umar berkata, "Mengapa kalian tidak menyuruh seseorang menyeru untuk shalat ?". Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Hai Bilal, bangkitlah, serulah untuk shalat !". [HR. Bukhari juz 1, hal. 150]
3 hadis tersebut gres sebagian, masih banyak hadist shahih lainnya yang menjelaskan tentang keutamaan muadzin dan adzan.
Sumber https://www.kopi-ireng.com/
Meskipun mempunyai tanggung jawab yang besar alasannya ialah harus menyerukan adzan (panggilan) kepada seluruh umat muslim semoga segera menunaikan sholat, namun pahala atau keistimewaan menjadi seorang muadzin juga sangatlah luar biasa.
Berikut ini beberapa keistimewaan menjadi seorang muadzin :
Ilustrasi: Adzan |
Sudah pasti siapa saja yang menyerukan atau mengajak umat muslim untuk melaksanakan ibadah, maka Allah akan memperlihatkan pahala besar baginya termasuk bagi pada muadzin yang sudah menyerukan adzan atau panggilan sholat.
Hal ini ibarat yang di riwayatkan oleh Bukhari Muslim yaitu :
“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka mustahil mendapatkannya kecuali cara mengadakan undian atasnya, pasti mereka akan melaksanakan undian”.
Isi atau makna dari hadist tersebut yaitu sebetapa besar pahala yang akan di dapatkan oleh orang yang mengumandangkan adzan, sehingga kalau mereka mengetahuinya rela untuk melaksanakan pengundian demi menjadi seorang pengumandang adzan.
2. Semua makhluk dan benda akan menjadi saksi bagi muadzin
Salah satu keistimewaan sebagai muadzin yang terbesar yaitu seluruh makhluk baik manusia, binatang maupun flora dan benda mati pun akan menjadi saksi bagi muadzin ketika di alam abadi nanti.
Mereka akan bersaksi bahwa muadzin tersebut telah mengumandangkan adzan. Seperti hadis berikut ini :
“Tidaklah adzan di dengar oleh jin, manusia, batu, dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR Abu Ya’la).
Betapa beruntungnya seoarang muadzin alasannya ialah akan mendapat kesaksian baik atas dirinya dari aneka macam makhluk dan benda.
3. Akan di mintakan ampunan dan mendapat ampunan
Keistimewaan yang ketika menjadi seorang muadzin juga sangatlah menguntungkan,bagaimana tidak. Seorang muadzin akan mendapat undangan ampunan dari saksi-saksi yang mendengarnya mengumandangkan adzan.
Dan undangan ampunan dari saksi-saksi tersebut akan di kabulkan oleh Allah.
Seperti yang sudah di jelaskan dalam hadist yaitu :
“Muadzin di ampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh benda yang lembap maupun yang kering yang mendengar adzannya, memohonkan ampunan untuknya” (HR Ahmad).
4. Mendapat pahala bagaikan pahala orang yang shalat bersamanya
Rasulullah pernah bersabda :
“Muadzin mendapat pahala ibarat pahala orang yang shalat bersamanya” (HR, An-Nasa’i).
Anda bisa membayangkan sendiri bukan betapa besarnya pahala seorang muadzin?. Subhanallah, memang Allah Tuhan yang Maha Pemberi dan Adil.
5. Menjadi orang yang terpercaya
Tidak hanya mendapat laba di alam abadi nanti, menjadi seorang muadzin juga akan mendatangkan laba di dunia, salah satunya yaitu menjadi orang yang akan di percaya orang lain.
Dalil yang menjelaskan hal itu ialah :
“Imam ialah penjamin dan muadzin ialah orang yang di percaya. Ya Allah luruskanlah para imam dan ampunilah para muadzin” (HR Abu Dawud dan Tirmdzi)
6. Mendapat doa khusus dari Rasulullah
Hal ini di buktikan dalam sebuah hadist, dimana Rasulullah pertanda secara khusus menyebut muadzin dalam doanya yang berbunyi :
“Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah para muadzin”
Dimana dalam hadis tersebut sudah terperinci bahwa secara eksklusif Rasulullah memohonkan ampun atas para muadzin.
7. Adzan menciptakan setan lari
Salah satu pekerjaan para setan yang paling utama ialah mengganggu umat insan untuk tidak mengerjakan sholat. Namun tahukah anda ketika adzan di kumandangkan, setan-setan yang sedang mengganggu bisa menjadi eksklusif lari menjauh.
Ini di buktikan dengan hadis yang di riwayatkan oleh Bukhari-Muslim yang berbunyi :
“Apabila adzan untuk sholat di kumandangkan, setan melarikan diri terkentut-kentut hingga tidak mendengar adzan”.
8. Mudah di kenal pada hari kiamat
Pada ketika final zaman nanti, seluruh insan dari masa ke masa akan di kumpulkan dalam satu tempat. Tidak sanggup di bayangkan betapa luasnya daerah tersebut hingga sanggup mengumpulkan sekian banyaknya insan yang pernah di ciptakan Allah.
Dari sekian banyak manusia, salah satu yang akan gampang di kenal yaitu muadzin. Ini alasannya ialah Allah menganugerahkan kemuliaan kepadanya sehingga akan gampang di kenal. Hadist yang menjelaskan hal ini yaitu :
“Para muadzin ialah orang yang berleher panjang pada hari kiamat” (HR Muslim).
9. Di banggakan Allah di hadapan para malaikat
Betapa bangganya seorang muadzin yang di alam abadi nanti akan di banggakan di hadapan para malaikat. Sedangkan anda mengetahui sendiri bahwa malaikat merupakan makhluk Allah yang begitu tepat dan sangat patuh.
Kebanggaan Allah pada para muadzin di hadapan para malaikat ini di buktikan dengan hadist Rasullulah yang berbunyi :
“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, beliau mengumandangkan adzan untuk shalat kemudian beliau shalat. Maka Allah SWTberfirman : “Lihatlah hambaku ini, di mengumandangkan adzan dan beriqamat untuk sholat, beliau takut kepadaku, Aku telah mengampuninya hambaku dan memasukkanya ke dalam surga” (HR Abu Daus dan Nasa’i).
10. Di masukkan kedalam surga
Tujuan hidup setiap hamba Allah bergotong-royong yaitu untuk bisa mendapat bekal masuk surga. Dan salah satu laba atau keistimewaan menjadi seorang muadzin yaitu bisa mencicipi final tujuan hidup setiap insan yaitu masuk surga.
Hadis yang membuktikan hal itu ialah :
“Kami pernah bersama Rasulullah SAW, kemudian Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah SAW bersabda : “barang siapa yang mengucapkan ibarat ini dengan yakin, pasti beliau masuk surga” (HR An Nasa’i).
Bagaimana, apakah anda masih berfikir kembali untuk bisa menjadi seorang muadzin? Setidaknya kalau anda tidak berkemampuan untuk mengumandangkan adzan di masjid, maka setidaknya anda wajib mengikuti ucapan adzan.
Ya, mengikuti ucapan adzan ialah hal wajib yang perlu di lakukan siapa saja yang mendengar bunyi adzan. Lalu selain dengan hadist yang menjelaskan ihwal keistimewaan menjadi seorang muadzin, adakan hadis yang ihwal keutamaan adzan?
Tentu saja ada dan bahkan begitu banyak, dimana hadist-hadist tersebut antara lain ialah :
• Dari Malik bin Al-Huwairits, bergotong-royong Nabi SAW bersabda, "Apabila waktu shalat telah tiba, maka hendaklah salah seorang diantara kau adzan untuk (shalat)mu, dan hendaklah yang tertua diantara kau bertindak sebagai imam bagi kamu". [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 2, hal. 37]
• Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Imam itu ialah penanggung jawab dan muadzin itu ialah orang yang diserahi amanat. Ya Allah, pimpinlah para imam itu dan ampunilah para muadzdzin". [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi, dalam NailulAuthar juz 2, hal. 37]
• Dari Nafi' dari Ibnu 'Umar, ia berkata : Dahulu kaum muslimin ketika tiba di Madinah (dari Makkah) mereka berkumpul menunggu-nunggu waktu shalat, sedangkan tidak ada seruan untuk shalat. Lalu pada suatu hari mereka membicarakan ihwal hal itu. Sebagian ada yang berkata, "Gunakanlah lonceng ibarat loncengnya orang Nashrani". Dan sebagian yang lain berkata, "Gunakanlah terompet ibarat terompetnya orang Yahudi". 'Umar berkata, "Mengapa kalian tidak menyuruh seseorang menyeru untuk shalat ?". Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Hai Bilal, bangkitlah, serulah untuk shalat !". [HR. Bukhari juz 1, hal. 150]
3 hadis tersebut gres sebagian, masih banyak hadist shahih lainnya yang menjelaskan tentang keutamaan muadzin dan adzan.