Skip to main content

Proses Terjadinya Hujan Dan 5 Tipe Hujan Menurut Proses Terjadinya

Proses Terjadinya Hujan Dan 5 Tipe Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya

Pengertian Hujan - Hujan yaitu titik-titik air yang jatuh dari atmosfer menuju ke permukaan bumi. hujan yang jatuh kepermukaan bumi sanggup berupa hujan deras, hujan gerimis, hujan salju, atau hujan batu. menurut proses terjadinya, hujan mempunyai tipe yang berbeda.

banyak sekali tipe hujan dapa terjadi alasannya yaitu adanya efek kekuatan angin, tinggi rendahnya tekanan massa udara, pemanasan matahari, garis lintang, dan ketinggian tempat. dan berikut ini yaitu beberapa tipe hujan menurut proses terjadinya.

 Tipe Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya Proses Terjadinya Hujan Dan 5 Tipe Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya


5 Tipe Hujan Berdasarkan Proses Terjadinya

1. Hujan Orografis (Hujan Naik Pegunungan)

hujan orografis disebut  juga hujan relief. hujan oreografis terjadi apabila angin yang membawa uap air naik ke pegunungan. sehabis naik, udara semakin masbodoh sehingga terjadilah kondensasi dan terbentuk awan. 

pada lereng pegunungan tempat angin tiba akan terjadi hujan. hujan inilah yang dinamakan hujan orografis. kondensasi yaitu perubahan uap air menjadi titik-titik air.

lereng sebelahnya yang mengalami tiupan angin kering disebut kawasan bayangan hujan atau kawasan teduh hujan. kawasan bayangan hujan yaitu kawasan yang sedikit atau sama sekali tidak ada hujan.

2. Hujan Zenith (Hujan Ekuatorial)

Hujan Zenith atau hujan ekuatorial yaitu hujan yang terjadi jawaban posisi matahari tegak lurus pada zenith atau garis ekuator. hujan ini terjadi di kawasan khatulistiwa alasannya yaitu kawasan ini paling intensif menyerap radiasi sinar matahari.

posisi matahari yang tegak lurus memperlihatkan pemanasana maksimal. pemanasan maksimal menciptakan udara di bab bawah menjadi renggang. kemudian bergerak naik mengikuti sirkulasi arus konveksi. makin ke atas, udara mengalami penurunan suhu dan terjadilah kondensasi. selanjutnya terbentuk awan dan terjadilah hujan.

hujan zenith sering juga dinamakan hujan konveksi. hujan ini turun sangat lebat, banyak guntur dan disertai angin ribut. hujan zenith terjadi dua kali dalam setahun yaitu tanggal 21 Maret dan 23 September dikala matahari berada sempurna di atas ekuator.  hujan zenith terjadi pada sore hari sehabis terjadi pemanasan maksimum. kira-kira pukul 14.00-15.00 di Pulau Jawa. hujan zenith terjadi pada bulan Oktober dan Februari.

3. Hujan Frontal

Hujan Frontal yaitu biasa terjadi di perbatasan kawasan angin barat dan angin timur, yaitu sekitar lintang 60⁰. hujan frontal terjadi jawaban pertemuan antara massa udara panas yang banyak mengandung uap air dengan massa udara dingin. 

udara masbodoh akan mendorong udara panas dan mengangkatnya ke atas, naiknya udara panas menjadikan terjadinya penurunan suhu sehingga terjadi proses kondensasi. sehabis itu terbentuk awan dan terjadilah hujan.

4. Hujan Siklon

hujan siklon yaitu terjadi alasannya yaitu angin siklom membawa udara naik dan menjadi dingin. jikalau udara telah mencapai titik jenuh. terjadi kondensasi hingga jatuh sebagai hujan siklon. hujan ini sering terjadi di kawasan beriklim sedang, yaitu kawasan yang terletak di koordinat lintang 35⁰ - 65⁰ LU/LS.

5. Hujan Muson

hujan muson yaitu hujan yang terjadi alasannya yaitu angin muson barat membawa banyak uap air, di Indonesia hujan muson terjadi antara bulan Oktober hingga bulan April.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar