Skip to main content

Hari Ikan Nasional

Hari Ikan Nasional

 Indonesia sebagai negara kepulauan yang mempunyai potensi perikanan yang harus dimanfaatka Hari Ikan Nasional
HARKANNAS - Hari Ikan Nasional

Arka Farm News, Jakarta – Indonesia sebagai negara kepulauan yang mempunyai potensi perikanan yang harus dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk bangsa, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya insan dan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.
Ketahanan pangan nasional serta pemenuhan gizi masyarakat, terutama protein, telah menjadi perhatian serius pemerintah. Berbagai upaya pun terus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai materi pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.
Oleh alasannya itu, guna mendorong tingkat konsumsi ikan di Indonesia, pemerintah telah memutuskan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) yang diperingati setiap tanggal 21 November. Peringatan HARKANNAS tersebut sekarang sudah memasuki tahun kelima, semenjak ditetapkan melalui Keppres Nomor 3 Tahun 2014 pada tanggal 24 Januari 2014.
Tahun ini, peringatan HARKANNAS mengusung tema “Dengan Protein Ikan, Kita Membangun Bangsa”. Hal ini menawarkan bahwa pangan dan gizi ialah hal yang saling terkait dan dikala ini masih menjadi problem nasional yang perlu diselesaikan.
Adanya kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi), stunting, dan lain-lain ialah pola beberapa problem yang dihadapi Bangsa Indonesia yang dekat kaitannya dengan kecukupan pangan dan gizi. Sehingga ikan sebagai materi pangan yang gampang diproduksi dalam banyak sekali skala dan bergizi tinggi diperlukan bisa menjadi solusi atas problem tersebut.
Untuk memeriahkan peringatan Harkannas Ke-5, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh lapisan masyarakat supaya secara serentak dan tolong-menolong mengkonsumsi ikan pada tanggal 21 November 2018, turut menyemarakkan HARKANNAS lingkungan kantor Pemerintah Daerah, dan menyelenggarakan pertemuan For ikan Daerah, workshop, ekspo perikanan, lomba masak, festival kuliner ikan, dan lain-lain.
Sedangkan di tingkat pusat, dilakukan serangkaian acara semenjak tanggal 21 November hingga 8 Desember 2018 mencakup talkshow, kuliner ikan gratis, lomba penemuan sajian kuliner ikan, bazaar perikanan, hingga pada Puncak Peringatan HARKANNAS ke-5 pada tanggal 7 Desember 2018 di JCC Senayan Jakarta, yang akan diawali dengan Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional ke-16, bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Pusat yang diikuti perwakilan juara dari 34 provinsi.
Melimpahnya Indonesia akan banyak sekali jenis ikan perlu kita syukuri. Salah satunya dengan memanfaatkannya sebagai materi konsumsi dalam negeri. Ikan sangat sehat dan mengandung banyak protein yang baik bagi badan kita. Jangan hingga manfaat ikan hanya dirasakan orang luar yang mengimpor ikan dari Indonesia, namun bangsa sendiri lupa menikmatinya,” tutur Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Baca juga : Khasiat dan Manfaat makan ikan gabus / kutuk ( snake head fish )
Tak berlebihan, komoditas perikanan Indonesia memang sudah populer hingga mancanegara. Setidaknya ada 3 komoditas unggulan perikanan Indonesia, yaitu udang, tuna dan patin. Tercatat, nilai ekspor udang dan tuna hingga dengan September 2018, menduduki posisi tertinggi pertama dan kedua dibanding komoditas utama produk perikanan lainnya sebesar USD 1.302,5 juta (37%) dan USD 433,6 juta (12,3%). Terjadi kenaikan nilai dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 4% untuk udang dan 21,9% untuk tuna. Sedangkan Patin Indonesia dengan merk “Indonesian Pangasius – The Better Choice”, yang gres saja diluncurkan dikala ajang pameran SEAFEX di Dubai pada 30 Oktober 2018, diprediksi sanggup memenangkan pasar dunia. Alasannya, patin Indonesia mempunyai keunggulan alasannya dikembangkan dengan probiotik dan dibudidayakan dalam bak dengan air tanah yang bersih, juga dengan kepadatan yang lebih rendah dibandingkan negara lain.
Diharapkan, peringatan HARKANNAS ini sanggup menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan membangun koordinasi fungsional yang efektif dengan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat, serta menimbulkan ikan sebagai salah satu solusi dalam penanganan permasalahan gizi masyarakat. Sehingga ikan dijadikan sumber protein yang selalu hadir di dalam sajian keluarga guna mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas hidup insan Indonesia (Nawacita 5), dan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing bangsa (Nawacita 6), serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, khususnya sektor kelautan dan perikanan (Nawacita 7).

Baca juga : Potensi budidaya ikan air tawar yang menggiurkan
Dengan konsumsi protein ikan yang cukup, masyarakat Indonesia diperlukan mempunyai kualitas hidup yang lebih baik. Generasi yang sehat, kuat, dan cerdas ialah modal utama dalam membangun bangsa Indonesia ke depan.

Nah.. Untuk para pembaca blog arka farm ini, Mari kita dukung dan Sukseskan jadwal yang sangat manis untuk membangun dan memperbaiki Sumber Daya Manusia Negeri ini. 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar