Skip to main content

Jenis Wadah Atau Jenis Kawasan Untuk Budidaya Belut

Jenis Wadah Atau Jenis Tempat Untuk Budidaya Belut

Beberapa jago perikanan menyampaikan bahwa kesuksesan pembudidayaan ikan sangat ditentukan oleh lokasi dan arsitektur bak yang digunakan. hal tersebut berlaku juga bagi perjuangan budidaya belut. pada dasarnya, bangunan bak untuk pembudidayaan belut relatif sama dengan daerah budidaya ikan pada umumnya.

 Jenis Wadah Atau Jenis Tempat Untuk Budidaya Belut Jenis Wadah Atau Jenis Tempat Untuk Budidaya Belut


namun hal yang membedakan antara budidaya belut dan budidaya ikan yaitu bengunan bak untuk pembudidayaan belut hanya ukuran, kapasitas, dan daya tampungnya. ada tiga daerah untuk budidaya belut yang selama ini dikenal, yaitu budidaya belut dalam Tong atau drum, budidaya belut di bak tembok, dan budidaya belut di bak jaring.

Budidaya Belut Di Drum Atau Tong

faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bak untuk budidaya belut dengan wadah drum yaitu jenis drum dan materi yang digunakan. drum yang digunakan sebagai daerah pembudidayaan belut sebaliknya terbuat dari plastik atau dari kaleng.

namun, untuk drum kaleng usahakan dicat terlebih dahulu untuk menghilangkan amis zat kimia atau materi karat yang mungkin masih ada di dalam drum tersebut. standar ukuran drum ibarat sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu dengan tinggi 60 cm (dalam kondisi rebah atau berbaring) dan batas antar-sudutnya 5 cm.

Budidaya Belut Di Kolam Tembok

bak tembok biasanya dibangun di atas tanah dengan konstruksi berupa kerikil kali, kerikil bata, atau batako. bak tembok bersifat lebih permanen daripa di bak lainnya. bila anda menciptakan bak tembok lebih dari 5 unit (5x5x1 meter), sebaiknya bak tersebut dipasangi selup atau sloof dari bak satu ke bak lainnya biar bak tidak retak atau tidak hancur.

bak tembok lebih tahan usang dibandingkan bak lain. daya tahan bak tembok sekitar 5 - 10 tahun, sedangkan pada bak jaring, efektivitas jaring yang digunakan paling usang bertahan 4 kali panen atau berkisar 2 tahun.

sehabis itu jaring harus diganti. begitu halnya dengan bak dari drum, setidaknya drum tersebut harus diganti paling usang 2 tahun. bila terlalu lama, zat besi yang terkandung dalam tong atau drum akan lebih cepat berkarat.

Budidaya Belut Di Kolam Jaring

bak jaring untuk memelihara belut sanggup memanfaatkan bak bekas untuk memelihara ikan mas, lele, ikan patin, dan memelihara ikan gurami. dalam pembuatan bak jaring, yang paling penting yang harus diperhatikan yaitu ketinggian bak dihentikan lebih dari 1 meter biar memudahkan ketika panen.

jaring yang digunakan biasanya mempunyai ukuran lubang RK 5-7, sama dengan jaring yang digunakan untuk memelihara lele. bak jaring biasanya tidak mempunyai sumber mata air di bawahnya. lokasi bak jaring sebaiknya kedap air dan sifatnya sementara alasannya yaitu kekuatan jaring hanya untuk empat kali panen atau sekitar dua tahun.

diantara ketiga wadah atau daerah untuk budidaya belut tersebut. ternyata bak tembok lebih banyak digunakan. alasannya yaitu dengan memakai bak tembok, secara pribadi kita sanggup mengontrol acara belut dari mulai pembibitan sampai perkembangbiakannya. selain itu juga digunakan untuk mengetahui tingkat kematangan media dan kelancaran air irigasi.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar