Skip to main content

Persiapan Pembuatan Bak Atau Media Untuk Budidaya Belut

Persiapan Pembuatan Kolam Atau Media Untuk Budidaya Belut

A. Budidaya Belut Di Kolam Tembok

Jika lokasi yang baik dan ideal sudah diperoleh untuk budidaya belut, terlebih dahulu harus ditentukan jenis kolam yang akan dibentuk untuk pembudidayaan belut tersebut, sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.


 Persiapan Pembuatan Kolam Atau Media Untuk Budidaya Belut Persiapan Pembuatan Kolam Atau Media Untuk Budidaya Belut


jenis kolam yang harus ada di area budidaya belut ialah kolam pembesaran, kolam karantina atau pascapanen, kolam penampungan induk, dan kolam pemijahan (pendederan).

1. Kolam Pembesaran Belut

kolam pembesaran ialah kolam khusus untuk membesarkan benih belut umur 2 - 4 bulan yang telah ditebar di kolam pembesaran. kita hanya menunggu 4 bulan untuk memanennya dan tidak perlu ada penjarangan lagi (pemisahan bibit supaya belut lebih leluasa bergerak).

bobot benih yang ditebar, dengan ketentuan media harus matang, pakan segar, pengawasan baik, dan air mengalir. ukuran kolam pembesaran biasanya 400 x 500 x 100 cm.

2. Kolam Karantina Belut

sebelum ditebar dalam kolam pembesaran, benih belut terlebih dahulu dikarantina (didistirahatkan) di kolam karantina selama 1 - 2 hari. selama masa istrirahat di kolam karantina, sebaiknya belut diberi makan telur ayam atau telur angsa yang sudah dikocok untuk menambah protein.

khusus untuk 40 kg benih belut, diberi 4 butir telur ayam atau telur bebek. sumbangan telur ini cukup sekali dalam sehari. selain telur, sanggup juga diberikan cacing sutra supaya belut lebih segar dan tidak stres. benih yang baik ialah benih yang agresif, gesit, kenyal, tidak loyo dan berwarna kuning kehijauan atau kecoklatan.

tidak dianjurkan menebar benih belut yang berwarna hitam dengan bab bawah perut berwarna kemerahan. biasanya benih belut ibarat itu akan tumbuh kerdil. selain itu, hindari membeli benih belut yang telah disetrum terlebih dahulu.

benih belut yang baik ialah benih yang dihasilkan dari tangkapan alam dengan memakai posong, bubu, atau wuwu. biasanya ukuran kolam karantina 500 x 500 x 60 cm. di dalam kolam karantina usahakan air tetap mengalir kecil dengan ketinggian air maksimal 5-7 cm.

3. Kolam Penampungan Induk Belut

kolam penampungan induk berfungsi untuk menampung atau menstabilkan kondisi belut sebelum dipijahkan supaya stamina yang dimiliki belut tetap segar. kolam ini juga sanggup dipakai untuk tempat penampungan induk jantan sehabis pendederan. kolam penampungan induk berukuran 100 x 100 x 60 cm.

4. Kolam Pemijahan (pendederan)

kolam pemijahan atau pendederan ini dipakai untuk mengawinkan belut jantan dan belut betina. di kolam pendederan atau kolam pemijahan ini tidak diharapkan eceng gondok supaya sanggup diketahui belut sudah menciptakan sarang atau belum untuk mempermudah dalam mengambil anak belut. 

selain itu, dikolam pemijahan atau kolam pendederan ini, cuaca juga perlu dimanipulasi dengan cara menyemprotkan air untuk mendapat efek juhan buatan. manipulasi cuaca ini mempunyai kegunaan untuk merangsang belut supaya cepat gonad atau siap kawin. ukuran kolam pemijahan ialah 200 x 200 x 100 cm.

B. Budidaya Belut Di Kolam Jaring

lahan dan kolam bekas budidaya lele, gurami, patin, nila, dan ikan mas sanggup dimanfaatkan untuk budidaya belut. namun, perlu diperhatikan kedalaman kolamnya. untuk budidaya belut, kedalaman kolam diusahakan sekitar 100cm.

kalau kedalaman kurang dari 100 cm, belut akan sulit beraktivitas, apalagi kalau benih belut yang ditebarkan cukup banyak. selain itu, pilihan kolam yang tidak ada mata airnya. kalau di dalam kolam terdapat mata air, air di dalam kolam akan berlebihan dan tidak menutup kemungkinan sanggup merusak media kolam yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

hal lain yang perlu diperhatikan ialah kondisi kolam. lebih baik hindari lokasi kolam yang terlalu bersahabat dengan daerah industri alasannya air di lokasi itu biasanya sudah tercemar limbah pabrik sehingga keselamatan hidup belut terancam. untuk mengontrol kualitas air dalam kolam jaring, sanggup dibentuk filter atau kolam kontrol.

C. Budidaya Belut Di Tong Atau Drum

kalau anda tidak mempunyai lahan yang cukup luas, tidak perlu khawatir alasannya pembudidayaan belut sangat hemat tempat, cukup siapkan beberapa drum atau drum bekas. biaya pembuatan kolam belut dengan media drum ini sangat murah dan persiapannya juga lebih gampang atau praktis.

cukup dengan menyiapkan beberapa drum, baik itu drum plastik maupun drum kaleng. kalau memakai drum kaleng, pilih yang tidak banyak mempunyai karat. periksa secara teliti apakah drum tersebut bocor atau tidak. 

cara menyidik apakah drum itu bocor atau tida ialah dengan cara mengamati secara pribadi dari atas kebawah, kalau perlu tuangkan air kedalam drum dan diamkan beberapa saat. kalau ada air keluar dari lubang, atau air berkurang dari ukuran sebelumnya, sanggup dipastikan drum tersebut bocor atau tidak sanggup digunakan.

sehabis dipastikan bahwa drum tersebut tidak bocor, khusus untuk drum kaleng, maka lakukan pengecatan supaya tidak berkarat dan terbebas dari sisa-sisa materi kimia. drum lebih baik ditaruh dengan cara dibaringkan supaya benih yang dimasukan sanggup lebih banyak dan gerak belut juga menjadi lebih leluasa.

tinggi drum yang dipilih sekitar 60 cm. potong bab tengah drum untuk membuka wadah, sisakan bab sudut kanan dan sudut kiri, masing-masing 5 cm. pastikan sudut kanan dan kiri drum sudah tertutup rapat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar