Skip to main content

Tips Cara Hidup Sehat Masyarakat Kota


Tingginya acara masyarakat perkotaanm merupakan salah satu pemicu munculnya banyak sekali penyakit khas warga perkotaan. Bukan serangan virus atau bakteri, melainkan datangnya penyakit bagi warga kota seringkali disebabkan gaya hidup dan teladan makan tidak sehat. 
Ritme kegiatan terlalu sibuk, paparan zat polutan sepanjang hari, dan asupan makan yang bernilai gizi kurang seimbang menjadi momok yang mengundang datangnya penyakit. Kondisi tersebut tambah rentan jikalau memiliki kebiasaan merokok. 
Bayang-bayang penyakit degeneratif juga menghantui warga perkotaan. Penyakit akhir proses kemunduran fungsi sel badan ini mulai banyak menyerang kelompok usia produktif, yakni 30–40 tahun. Padahal, penyakit ini sebetulnya muncul lebih lantaran berjalannya usia (proses penuaan) meskipun faktor genetik dan gaya hidup tak sehat juga berpengaruh. 
Minimnya kesadaran masyarakat kota dalam menentukan masakan sehat terlihat pada kegemaran masyarakat kota mengudap masakan tinggi lemak, karbohidrat, dan protein. Parahnya, tren masakan warga kota ketika ini banyak mengabaikan kandungan berbahaya menyerupai lemak jenuh, garam, dan gula dalam makanan. Mereka lebih menyoroti pada aspek cita rasa dan tampilan. Berbagai upaya pencegahan penyakit kian banyak dijalankan warga kota. 


Sejumlah langkah menyerupai investigasi rutin kesehatan, olahraga rutin, sampai sejumlah upaya hidup sehat dilaksanakan masyarakat perkotaan. Agar menarik dan mudah, sejumlah upaya menjadi sehat itu dipopulerkan dalam kemasan “gaya hidup”, termasuk banyak sekali konsep diet sehat, masakan sehat, daerah anti merokok, senam sehat, dan lain-lain. 
Upaya pemeliharaan kesehatan memang sangat tergantung dengan motivasi orang yang bersangkutan. Ber-olahraga dan mengatur teladan makan yang sehat merupakan langkah yang paling umum dilakukan orang untuk menjaga badan tetap sehat dan terhindar dari penyakit.  

Check up atau investigasi kesehatan secara rutin ke dokter sepertinya perlu ditingkatkan frekuensinya, demikian pula dengan pemanfaatan kartu-kartu jaminan kesehatan nasional (KIS, BPJS Kesehatan, dan lain-lain) lantaran teladan masyarakat kota ketika ini sepertinya masih hanya sebatas mengobati penyakit yang mendera. 

Sumber




Sumber https://sumber-sehat-jaya.blogspot.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar