4 Tahapan Penting Dalam Perawatan Bak Ikan Gurame
4 Tahapan penting Dalam Perawatan bak ikan gurame
1. Masukkan Enceng Gondok, Agar Dapat Mengurangi Suhu Matahari
Dalam budidaya ikan gurame, suhu matahari sangat kuat dalam perkembangan ikan. Salah satu cara mengurangi teriknya sinar matahari yaitu dengan memakai enceng gondok.
Eceng gondok mengambang dipermukaan air, sehingga sanggup berfungsi sebagai peneduh/penutup permukaan air ketika terik panas sinar matahari. Selain itu, eceng gondok sanggup dijadikan sebgai rumah kawasan bersarang bagi ikan dan sebagai kawasan berkembang biak.
Baca Juga : Cara menentukan bibit ikan yang berkualitas
Baca Juga : Cara menentukan bibit ikan yang berkualitas
2. Tanam Pohon Disekitar Kolam Gurame
Selain eceng gondok, kalian perlu menanam pohon disekitar kolam. Ini berfungsi sebagai filter cahaya matahari semoga tidak eksklusif mengenai kolam.
Namun, perlu kalian perhatikan bahwa pohon peneduh bak dihentikan menutupi keseluruhan kolam. Agar kelembaban nya tidak terlalu tinggi dan malah berdampak jelek terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan.
3. Bersihkan Kolam
Membersihkan bak ikan yaitu salah satu faktor penting dalam budidaya ikan gurame. Umumnya, cara membersihkan bak ikan memakai teknik peyiponan. Penyiponan berasal dari kata ipon atau Shift Pond.
Penyiponan yaitu suatu teknik pencucian bak yang dilakukan dengan menyedot dan membuang kotoran/sisa pakan ikan gurame. Penyiponan yaitu salah satu kunci dalam budidaya ikan gurame dengan bak terpal.
Penyiponan bak terpal sanggup dilakukan dengan sederhana. Misal dengan menciptakan alat sipon sederhana memakai selang air dengan sambungan pipa paralon berbentuk T pada ujung selang. Pipa paralon yang tersambung tersebut selanjutnya diberi lubang.
Cara kerja sipon ini seakan-akan dengan cara kerja pada mesin penyedot debu. Penyiponan berfungsi untuk menjaga kebersihan serta kesehatan air pada bak terpal. Penyiponan juga membantu bak terpal tetap ideal untuk budidaya ikan gurame.
Baca Juga : Cara menciptakan bak ikan yang murah meriah
Baca Juga : Cara menciptakan bak ikan yang murah meriah
4. Jaga Kadar Keasaman Air
Derajat keasaman pada air mengatakan aktifitas ion hydrogen yang terkandung. Semakin tinggi konsentrasi ion h+ maka semakin asam (acid), ditunjukkan dengan PH <7. Semakin tinggi konsentrasi ion oh- maka air semakin basa (alkali), ditunjukkan dengna PH >7. Pada air murni (neutral) mempunyai kandungan PH = 7.
Ikan budidaya umumnya lebih suka hidup pada perairan yang mempunyai derajat keasaman netral condong basa, pada kisaran PH 6.5 – 9 dan optimumnya berada pada kisaran PH 7-8.5. Air bak yang mempunyai derajat keasaman tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan ikan. Hal ini dikarenakan lebih banyak didominasi penyakit berkembang pada suasana asam.
Keasaman air bak disebabkan oleh:
- Sumber air yang ada di bak itu sendiri yang memang sudah asam.
- Sisa kotoran ikan didalam bak yang terdekomposisi secara unaerob mengalami proses fermentasi, sehingga menjadikan keasaman.
- Hasil respirasi ikan budidaya yang berupa CO2 akan menjadikan keasaman.
- Hasil respirasi mikro alga pada malam hari berupa CO2 juga meningkatkan derajat
- keasaman air.
- Tambahan air hujan yang masuk kekolam umumnya bersifat asam.
- Untuk mengatasi keasaman pH, maka perlu dilakukan Pemberian kapur ( Liming ). Ini dilakukan lantaran kapur merupakan materi yang paling gampang untuk menaikkan pH air. Jenis kapur yang sering dipakai pada perikanan yaitu kapur dolomit.