Skip to main content

Cara Derma Pupuk Daun Dan Zat Pengatur Tumbuhan Pada Tumbuhan Cabai

Cara Pemberian Pupuk Daun Dan Zat Pengatur Tumbuhan Pada Tanaman Cabai

Dalam perawatan tumbuhan cabe sanggup dilakukan juga dukungan pupuk daun dan zat pengatur tumbuhan (ZPT). dukungan masing-masing materi tersebut bertujuan biar tumbuhan cabe sanggup tumbuh dengan baik dan tidak gampang terjangkit oleh hama penyakit.

Cara Pemberian Pupuk Daun Dan Zat Pengatur Tumbuhan Pada Tanaman Cabai Cara Pemberian Pupuk Daun Dan Zat Pengatur Tumbuhan Pada Tanaman Cabai


Pemberian Pupuk Daun Pada Tanaman Cabai

sebagaimana pupuk yang diberikan melalui tanah, pupuk yang diberikan lewat daun juga sanggup berupa pupuk organik dan pupuk non organik. cara pemberiannya dilakukan melalui penyemprotan ke daun sehingga disebut pupuk daun.

3 Manfaat Pemberian Pupuk Daun Pada Tanaman Cabai

  1. untuk memenuhi kekurangan zat-zat tertentu yang tidak tersedia pada pupuk akar
  2. menjaga biar tumbuhan tidak jenuh dengan dukungan pupuk akar yang berlebihan dan
  3. untuk menjaga biar struktur tanah tidak rusak jawaban dukungan pupuk buatan.

penggunaan pupuk daun harus secara hati-hati, baik dosis, frekuensi, maupun waktu pemberiannya. biasanya hukum pakai terdapat pada label kemasan masing-masing pupuk daun. oleh lantaran itu, bacalah hukum pakai sebelum memakai pupuk tersebut, cara penyemprotannya juga harus diperhatikan.

4 Cara Penyemprotan Pupuk Daun Pada Tanaman Cabai

1. jarak penyemprotan harus diperhitungkan biar pendistribusian pupuk sanggup diterima secara merata oleh daun tumbuhan cabai. jadi seluruh daun tumbuhan harus lembap terkena semprotan pupuk daun tersebut.

2. lakukan penyemprotan pada pagi hari ketika udara cerah dan sinar matahari tidak terlalu terik (sekitar pukul 9:00 pagi) bila disemprotkan pada siang hari, akan banyak larutan air dan pupuk yang menguap ke udara.

3. ketika tumbuhan mulai berbunga atau mulai mengeluarkan tunas baru, sebaiknya tumbuhan dihindarkan dari upaya penyemprotan. pada ketika ini, tumbuhan cabe sangat peka terhadap benda asing. tunas muda akan mati atau bunga akan berguguran terkena semprotan.

jadi penyemprotan sebaiknya dilakukan pada ketika tunas muda sudah menumbuhkan daun yang cukup renta atau bunga sudah menjadi bakal buah.

4. sebaiknya jangan mencampurkan pupuk daun dengan materi kimia lain, kecuali ada klarifikasi bahwa pupuk dicampur itu kondusif dicampur dengan materi kimia lainnya.

Zat pengatur Tumbuh (ZPT)

sebagaimana halnya dengan pupuk daun, zat pengatur tumbuhan (ZPT) juga diberikan dengan cara penyemprotan. namun ada pula yang memakai ZPT ketika pembenihan, yaitu dengan merendam benih kedalam larutan air dan ZPT sebelum benih disemaikan.

petani memakai ZPT semata-mata tidak untuk memacu pertumbuhan tanaman, melainkan untuk mencegah terjadinya gugur bunga dan gugur buah, memperbaiki mutu buah, dan meningkatkan hasil buah. dari beberapa penelitian dan pengalaman petani, penggunaan ZPT sanggup meningkatkan hasil hingga 50%. namun, peningkatan ini bukan hanya disebabkan oleh ZPT saja, melainkan juga lantaran imbas pemupukan.

sebagaimana pupuk daun, pemakaian ZPT juga harus dilakukan dengan hati-hati, jangan pernah sekali-kali melanggar hukum yang tertera pada label kemasan.

Cara Membuat Pupuk Daun Organik Dan Hormon Tanaman Organik

untuk menghemat biaya, pupuk daun dan hormon tumbuhan sanggup dibentuk sendiri. materi utamanya sanggup memakai beberapa materi organik yang terdapat disekitar kita, cara pembuatannya pun tergolong gampang dan praktis.

a. pupuk daun organik

bahan-bahan yang sanggup dipakai untuk menciptakan pupuk daun organik diantaranya pupuk hijau atau kacang-kacangan, dedak, dan air dengan perbandingan masing-masing sebesar 1:1:1, cara pembuatannya ialah sebagai berikut.

cara pembuatan pupuk daun organik

  1. hasil pangkasan tumbuhan (pupuk hijau) dan dedak dicampur hingga merata, kemudian dimasukkan ke dalam karung yang diberi lubang udara.
  2. kemudian adonan dimasukkan ke dalam drum dan rendam dengan air, kemudian drum ditutup.
  3. setelah 45 harum drum dibuka kemudian air rendaman disaring
  4. cairan hasil saringan merupakan pengganti pupuk daun sekaligus pupuk organik.

b Hormon Tanaman Organik

hormon tumbuhan organik berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. dan cara pembuatannya ialah sebagai berikut :

  1. ambil tunas air dari tumbuhan cabai
  2. siapkan 10 g gula pasir dan 20-30 g gula merah
  3. tunas air dirajang-rajang kecil
  4. taburkan gula diatas rajangan, kemudian tutup dengan plastik dan letakkan ditempat sejuk.
  5. setelah 5-7 hari, rajangan tersebut akan mengeluarkan cairan;
  6. tambahkan air hingga seluruh rajangan terendam air
  7. biarkan hingga rajangan membusuk dan larut kedalam air
  8. setelah benar-benar larut, saring air rendaman tersebut
  9. hasil saringan inilah yang berfungsi sebagai hormon atau perangsang tumbuhan tanaman cabai.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar