Cara Budidaya Alpukat
Cara budidaya alpukat - Alpukat alias Apukat alias Avocad adalah salah satu tipe buah yg bersumber dari Amerika Tengah dan Meksiko. Alpukat bersumber dari famili Lauraceae dan genus Persea dengan nama latin Persea americana. Alpukat mempunyai pohon dengan ketinggian dapat mencapai kurang lebih 20 meter, daunnya mempunyai panjang kurang lebih 12 cm-25 cm. Buah alpukat bertipe buni mempunyai bentuk biji dengan kapasitas 5 cm- 6,4 cm didalamnya, kulit buahnya berwarna hijau renta sampai ungu kecokelatan tergantung varietasnya dan permukaannya tak rata. Daging buahnya bertekstur lembut dengan warna kuning belia pada tahap akrab biji dan berwarna hijau belia pada tahap akrab kulit buah.
Alpukat mempunyai tak sedikit fungsi semacam dapat mencegah risiko terkena penyakit stroke, dapat menjaga kesehatan mata, dapat menolong mengobati sakit Maag, dapat menolong menurunkan kadar kolesterol dalam badan dan tetap tak sedikit lagi yg lainnya. Karena tak sedikit orag yg gemar mengkonsumsi alpukat ini dan banyaknya fungsi dari alpukat, ketika ini tak sedikit orang-orang yg membudidayakan alpukat ini. Berikut adalah Cara Budidaya Alpukat :
A. Persiapan Bibit Alpukat
Bibit pohon alpukat dapat diperoleh dengan 3 tutorial yaitu dengan tutorial cangkok alias setek batang, melewati biji, dan juga okulasi alias sambung pucuk.
Baca juga : Cara menanam dan merawat bunga bromelia untuk tumbuhan hias di rumah
Melalui Cangkok
Pilihlah cabang yg subur , tak mempunyai tak sedikit cabang baru, tak terlalu renta ataupun muda, cabang tersebut adalah cabang pohon indukan yg mempunyai riwayat buah yg baik mulai dari rasanya, ketahanananya kepada aksi hama dan penyakit dan lain sebagainya.
Setelah cabang cangkok mempunyai akar, jadi potonglah tahap pangkal cabang kurang lebih 3 cm dari cangkokan. Jika sudah, selanjutya tanam cabang cangkok tersebut dalam polybag semai dengan terlebih dahulu epilog cangkokan dibuka. Letakkan bibit alpukat pada kawasan yg teduh, perbuat penyiraman dengan cara rutin, dan perbuat perawatan lainnya sampai bibit cangkok mempunyai tak sedikit akar dan dapat dipindahtanamkan pada lahan tanam.
Melalui Biji
Apabila kalian akan menanam alpukat dari biji, jadi kalian butuh penyemaian biji terlebih dahulu. Buah alpukat yg telah renta di belah kemudian bijinya diambil, selanjutnya biji dijemur selagi kurang lebih 3 jam seusai itu letakkan pada kawasan yg teduh. Semailah biji benih pada polybag semai, perbuat perawatan pada biji benih sampai tumbuh menjadi bibit dengan ketinggian kurang lebih 1 meter alias siap di pindah tanamkan pada lahan tanam.
Melalui Sambung Pucuk alias Okulasi
Apabila kalian ingin pohon alpukat yg kalian semai dari biji dapat cepat berbuntut , kalian dapat menentukan tutorial sambung pucuk ini. Caranya ambillah tunas pohon alpukat yg telah berbuntut sebagai batang atas dan pohon alpukat yg akan terjadi semai biji menjadi batang bawah.
B. Persiapan Lahan Tanam
Persiapkan lahan yang elok untuk digunakan budidaya tumbuhan alpukat, bersihkan semua gulma alias tumbuhan pengganggu, pepohonan, sampai kerikil yg ada pada lahan tanam. Setelah itu, gemburkan lahan tanam dengan tutorial dibajak alias di cangkul, kemudian di cangkul halus sebanyak 2 sampai 3 kali.
C. Persiapan Lubang Tanam
Setelah lahan tanam siap, selanjutnya buatlah celah tanam dengan ukuran celah tanam kurang lebih 60 cm x 60 cm dengan kedalaman kurang lebih 60 sampai 80 cm. Namun jika kalian menanam bibit alpukat yg akan terjadi cangkok, buatlah celah tanam yg relatif lebar dan apabila dari biji jadi celah tanam di buat lebih dalam.
Jika bibit yg akan ditanam tak sedikit jadi celah tanam dibangun dengan jarak yg sama yaitu kurang lebih 6 m x 6 m. Jika celah tanam telah dibuat, selanjutnya isi celah tanam dengan pupuk kandang sampai 2/3 tahap celah tanam. Biarkan pupuk meresap sempurna dalam tanah jadi diamkan celah tanam selagi kurang lebih 3 sampai 4 minggu.
D. Penanaman Bibit Tanaman Alpukat
Setelah bibit dan celah tanam siap, segera perbuat penanaman. Masukkan bibit dalam celah tanam yg telah disiapkan tetapi sebelum dimasukkan polybag semai dibuka dahulu dengan hati-hati, jangan sampai media semai hancur. Setelah bibit dimasukkan dalam celah tanam, timbun kembali dengan tanah bekas galian lubang. Selanjutnya perbuat penyiranam.
Baca juga : Cara menanam buah plum dalam pot tabulampot di indonesia
E. Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman setiap hari pada bibit yg gres ditanam lantaran bibit tersebut memperlukan tak sedikit air. Penyiraman tersebut dilakukan setiap pagi alias sore hari dan apabila hujan tak butuh dilakukan penyiraman.
F. Penyiangan
Lakukan penyiangan dengan cara selalu pada gulma alias tumbuhan pengganggu lainnya yg ada disekitar tumbuhan alpukat.
G. Penggemburan Tanah
Gemburkan tanah yg ada disekitar tumbuhan alpukat, lantaran tanah yg terkena siram setiap hari akan memadat dan asupan udara mengurang jadi tumbuhan kesulitan menyerap nutrisi yg dibutuhkannya. Penggemburan ini wajib dilakukan dengan hati-hati supaya akar tak putus.
H. Pemangkasan Tanaman Alpukat
Apabila cabang yg tumbuh terlalu rapat alias cabang ada yg mati jadi perbuat pemangkasan. Setelah dipangkas, tahap bekas pangkas di beri fungisida supaya tak terinfeksi jamur alias penyakit.
I. Pemupukan Tanaman
Lakukan pemupukan dengan cara teratur sebanyak 4 kali dalam setahun dengan jumlah pupuk yg diberikan bergantung pada umur tanaman. Pupuk yg biasa digunakan untuk pemupukan adalah pupuk urea, TSP, dan KCl. Pemupukan dilakukan dengan tutorial dimasukan dalam celah yg dibangun melingkar dibawah tajuk tumbuhan dengan kedalaman kurang lebih 30 cm sampai 40 cm.
J. Beberapa jenis Hama serta Penyakit pada Tanaman Alpukat
Adapun beberapa Hama serta penyakit yang banyak menyerang tumbuhan alpukat antara lain ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L), Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf), penyakit antraknosa (jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc.), dan penyakit bercak daun alias bercak cokelat (Pseudocercospora purpurea). Semua hama penyakit tersebut dapat diatasi dengan penanganan yg cocok semacam penggunaan insektisida sesuai dosis, alias tutorial yg lainnya.
K. Pemanenan Buah Alpukat
Alpukat akan mulai berbuntut seusai berusia kurang lebih 10-15 tahun apabila ditanam melewati biji, apabila ditanam dengan sistem vegetatif biasanya akan mulai berbuntut seusai berusia kurang lebih 5 sampai 8 tahun bergantung pada perawatan yg diberikan. Biasanya buah akan dapat dipanen seusai 6 sampai 7 bulan seusai bunga mekar.
Demikian postingan pembahasan tentang”11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Alpukat Agar Berbuah Banyak dan Lebat“, biar bermanfaat. Sumber https://tanamanlotim.blogspot.com/
Alpukat mempunyai tak sedikit fungsi semacam dapat mencegah risiko terkena penyakit stroke, dapat menjaga kesehatan mata, dapat menolong mengobati sakit Maag, dapat menolong menurunkan kadar kolesterol dalam badan dan tetap tak sedikit lagi yg lainnya. Karena tak sedikit orag yg gemar mengkonsumsi alpukat ini dan banyaknya fungsi dari alpukat, ketika ini tak sedikit orang-orang yg membudidayakan alpukat ini. Berikut adalah Cara Budidaya Alpukat :
A. Persiapan Bibit Alpukat
Bibit pohon alpukat dapat diperoleh dengan 3 tutorial yaitu dengan tutorial cangkok alias setek batang, melewati biji, dan juga okulasi alias sambung pucuk.
Baca juga : Cara menanam dan merawat bunga bromelia untuk tumbuhan hias di rumah
Melalui Cangkok
Pilihlah cabang yg subur , tak mempunyai tak sedikit cabang baru, tak terlalu renta ataupun muda, cabang tersebut adalah cabang pohon indukan yg mempunyai riwayat buah yg baik mulai dari rasanya, ketahanananya kepada aksi hama dan penyakit dan lain sebagainya.
Setelah cabang cangkok mempunyai akar, jadi potonglah tahap pangkal cabang kurang lebih 3 cm dari cangkokan. Jika sudah, selanjutya tanam cabang cangkok tersebut dalam polybag semai dengan terlebih dahulu epilog cangkokan dibuka. Letakkan bibit alpukat pada kawasan yg teduh, perbuat penyiraman dengan cara rutin, dan perbuat perawatan lainnya sampai bibit cangkok mempunyai tak sedikit akar dan dapat dipindahtanamkan pada lahan tanam.
Melalui Biji
Apabila kalian akan menanam alpukat dari biji, jadi kalian butuh penyemaian biji terlebih dahulu. Buah alpukat yg telah renta di belah kemudian bijinya diambil, selanjutnya biji dijemur selagi kurang lebih 3 jam seusai itu letakkan pada kawasan yg teduh. Semailah biji benih pada polybag semai, perbuat perawatan pada biji benih sampai tumbuh menjadi bibit dengan ketinggian kurang lebih 1 meter alias siap di pindah tanamkan pada lahan tanam.
Melalui Sambung Pucuk alias Okulasi
Apabila kalian ingin pohon alpukat yg kalian semai dari biji dapat cepat berbuntut , kalian dapat menentukan tutorial sambung pucuk ini. Caranya ambillah tunas pohon alpukat yg telah berbuntut sebagai batang atas dan pohon alpukat yg akan terjadi semai biji menjadi batang bawah.
B. Persiapan Lahan Tanam
Persiapkan lahan yang elok untuk digunakan budidaya tumbuhan alpukat, bersihkan semua gulma alias tumbuhan pengganggu, pepohonan, sampai kerikil yg ada pada lahan tanam. Setelah itu, gemburkan lahan tanam dengan tutorial dibajak alias di cangkul, kemudian di cangkul halus sebanyak 2 sampai 3 kali.
C. Persiapan Lubang Tanam
Setelah lahan tanam siap, selanjutnya buatlah celah tanam dengan ukuran celah tanam kurang lebih 60 cm x 60 cm dengan kedalaman kurang lebih 60 sampai 80 cm. Namun jika kalian menanam bibit alpukat yg akan terjadi cangkok, buatlah celah tanam yg relatif lebar dan apabila dari biji jadi celah tanam di buat lebih dalam.
Jika bibit yg akan ditanam tak sedikit jadi celah tanam dibangun dengan jarak yg sama yaitu kurang lebih 6 m x 6 m. Jika celah tanam telah dibuat, selanjutnya isi celah tanam dengan pupuk kandang sampai 2/3 tahap celah tanam. Biarkan pupuk meresap sempurna dalam tanah jadi diamkan celah tanam selagi kurang lebih 3 sampai 4 minggu.
D. Penanaman Bibit Tanaman Alpukat
Setelah bibit dan celah tanam siap, segera perbuat penanaman. Masukkan bibit dalam celah tanam yg telah disiapkan tetapi sebelum dimasukkan polybag semai dibuka dahulu dengan hati-hati, jangan sampai media semai hancur. Setelah bibit dimasukkan dalam celah tanam, timbun kembali dengan tanah bekas galian lubang. Selanjutnya perbuat penyiranam.
Baca juga : Cara menanam buah plum dalam pot tabulampot di indonesia
E. Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman setiap hari pada bibit yg gres ditanam lantaran bibit tersebut memperlukan tak sedikit air. Penyiraman tersebut dilakukan setiap pagi alias sore hari dan apabila hujan tak butuh dilakukan penyiraman.
F. Penyiangan
Lakukan penyiangan dengan cara selalu pada gulma alias tumbuhan pengganggu lainnya yg ada disekitar tumbuhan alpukat.
G. Penggemburan Tanah
Gemburkan tanah yg ada disekitar tumbuhan alpukat, lantaran tanah yg terkena siram setiap hari akan memadat dan asupan udara mengurang jadi tumbuhan kesulitan menyerap nutrisi yg dibutuhkannya. Penggemburan ini wajib dilakukan dengan hati-hati supaya akar tak putus.
H. Pemangkasan Tanaman Alpukat
Apabila cabang yg tumbuh terlalu rapat alias cabang ada yg mati jadi perbuat pemangkasan. Setelah dipangkas, tahap bekas pangkas di beri fungisida supaya tak terinfeksi jamur alias penyakit.
I. Pemupukan Tanaman
Lakukan pemupukan dengan cara teratur sebanyak 4 kali dalam setahun dengan jumlah pupuk yg diberikan bergantung pada umur tanaman. Pupuk yg biasa digunakan untuk pemupukan adalah pupuk urea, TSP, dan KCl. Pemupukan dilakukan dengan tutorial dimasukan dalam celah yg dibangun melingkar dibawah tajuk tumbuhan dengan kedalaman kurang lebih 30 cm sampai 40 cm.
J. Beberapa jenis Hama serta Penyakit pada Tanaman Alpukat
Adapun beberapa Hama serta penyakit yang banyak menyerang tumbuhan alpukat antara lain ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L), Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf), penyakit antraknosa (jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc.), dan penyakit bercak daun alias bercak cokelat (Pseudocercospora purpurea). Semua hama penyakit tersebut dapat diatasi dengan penanganan yg cocok semacam penggunaan insektisida sesuai dosis, alias tutorial yg lainnya.
K. Pemanenan Buah Alpukat
Alpukat akan mulai berbuntut seusai berusia kurang lebih 10-15 tahun apabila ditanam melewati biji, apabila ditanam dengan sistem vegetatif biasanya akan mulai berbuntut seusai berusia kurang lebih 5 sampai 8 tahun bergantung pada perawatan yg diberikan. Biasanya buah akan dapat dipanen seusai 6 sampai 7 bulan seusai bunga mekar.
Demikian postingan pembahasan tentang”11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Alpukat Agar Berbuah Banyak dan Lebat“, biar bermanfaat. Sumber https://tanamanlotim.blogspot.com/