Skip to main content

Idul Fitri Merupakan Ibadah Bukan Ajang Gengsi

Idul fitri merupakan ibadah bukan ajang gengsi

Apa sih makna idul fitri itu?
Mungkin sebagian dari kita bahkan umat muslim di seluruh dunia juga tahu apa bekerjsama makna idul fitri itu.

Ya,idul fitri artinya kembali suci.Setelah satu bulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa maka datang waktunya umat muslim di seluruh dunia untuk merayakan hari kemenangan.

Hari kemenangan disini dimaksudkan menang sesudah satu bulan melawan hawa nafsu.Lalu apa dengan selesainya puasa kita terbebas dari hawa nafsu?Tentu tidak.Hawa nafsu itu tetap ada pada diri insan namun kita sebagai insan harus bisa mengendalikan hawa nafsu tersebut.

Apakah merayakan hari raya idul fitri dengan hura hura?
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap lebaran setiap umat muslim identik dengan belanja.Baik berbelanja untuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan yang lainnya.Dan memang setiap lebaran datang kita selaku umat muslim selalu membeli asesoris dan pakaian baru.

Sebetulnya hal yang demikian bukan suatu kewajiban bagi umat muslim melainkan hanya tradisi di masyarakat.Hal yang demikian bukanlah makna dari hari raya idul fitri.

Hati yang gres kembali pada fitrahnya bukan memborong baju baru.

Saya sendiri bekerjsama kurang paham dengan hal demikian dan tidak tahu persis kapan tradisi semacam ini muncul di kalangan umat muslim dimana setiap lebaran umat muslim berbondong bondong membeli perlengkapan baru.

Seolah mereka justru menghamburkan uang yang bekerjsama tidak ada hubungannya dengan hari raya idul fitri.

Perlu diingat bahwa kita selaku umat muslim hari lebaran itu hari kemenangan melawan hawa nafsu bukannya menuruti hawa nafsu.

Kita boleh saja memakai pakaian atau pemanis serba gres dan glamor di hari raya idul fitri.Tapi ingat jangan berlebihan.Itu justru merusak makna dari hari lebaran.

Karena jikalau kita berlebihan dan boros justru itu ialah kekalahan kita melawan hawa nafsu.

Idul fitri merupakan ibadah bukan ajang gengsi.
Di hari yang suci ini marilah kita beribadah dengan saling memaafkan kepada sesama kerabat,saudara,keluarga dan orang orang terdekat kita.Tanpa memperdulikan pakaian apa,perhiasan apa yang kita kenakan.Yang penting bersih/suci serta rapi lezat di pandang dan menutup aurat itu sudah cukup.

Dengan begitu makna dari hari raya idul fitri benar benar terwujud.Tanpa membedakan status sosial si kaya dan simiskin,sipintar dan sibodoh,Kita semua sama di hadapan Allah SWT.

Selamat hari raya idul fitri,mohon maaf lahir dan batin.
Wasalam.
Sumber https://tioalvino.blogspot.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar