Mau Berwisata Ke Kawasan Dingin? Waspadai Hipotermia
Waspadai hipotermia - Beberapa tempat wisata ada yang mengatakan sensasi udara dingin. Bahkan, dinginnya dapat bikin kau menggigil, menyerupai ketika kau mendaki gunung.
Hal itu dikarenakan suhu udara di dataran tinggi cenderung lebih rendah. Keadaan inilah yang bikin kau harus lebih berhati-hati ketika berwisata ke kawasan tersebut. Kenapa? Karena, kau bisa-bisa terkena hipotermia.
Pengertian Hipotermia
Buat yang belum tahu, hipotermia yaitu kondisi ketika suhu badan kau turun drastis di bawah suhu badan normal, yaitu bawah di angka 37 derajat celsius. Penurunan suhu itu sangat berbahaya buat sistem saraf dan organ-organ tubuh, alasannya yaitu enggak dapat berfungsi secara optimal.
Oleh alasannya yaitu itu, memahami tanda-tanda hipotermia seenggaknya dapat membantu kau buat tanggap dan melaksanakan pinjaman sedini mungkin sebelum berakibat fatal.
Ciri-ciri hipotermia
Hipotermia dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, tergantung keparahan tanda-tanda yang dialaminya, yakni hipotermia ringan, hipotermia sedang, dan hipotermia berat.
1. Hipotermia ringan
Ciri yang gampang dikenali jikalau seseorang terkena hipotermia ringan yaitu suhu badan menurun berkisar 32-35 derajat celsius. Pada tahap awal ini, ajaran darah yang menuju ke kulit mulai menurun sehingga bikin kulit tampak pucat, bahkan badan sulit buat bergerak.
Karena suhu yang dialami sama badan itu enggak normal, maka badan akan merespons dengan gerakan menggigil yang enggak terkontrol. Menggigil ini sebagai upaya buat mengatasi udara hambar sekaligus buat membuat panas.
Selain itu, tanda-tanda hipotermia ringan dapat mencakup mual, kelelahan, kesulitan bicara dan melaksanakan gerakan, kesulitan berkonsentrasi, dan rasa enggak nyaman.
2. Hipotermia sedang
Kondisi hipotermia ringan yang enggak segera ditangani dapat semakin memburuk, sampai masuk ke golongan hipotermia sedang. Orang dengan hipotermia golongan ini umumnya memiliki suhu badan sangat dingin, sampai di bawah 28 derajat celsius.
Anehnya, badan orang yang mengalami hipotermia sedang ini enggak lagi menggigil. Alasannya, badan sedang menghemat energi sebagai cara buat menghadapi rasa dingin. Kamu harus mulai memperhatikan tanda-tanda menyerupai kebingungan ekstrem, hilang kesadaran atau pingsan, kelelahan, dan pernapasan yang melambat.
3. Hipotermia berat
Kalau kondisi terus memburuk, orang dengan hipotermia sedang mungkin saja beralih ke hipotermia berat. Memasuki fase tersebut, penderita hipotermia mungkin akan mulai enggak sadarkan diri dan enggak responsif lagi sama rangsangan di sekitar. Dan bahkan yang paling fatal, dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan
Seseorang yang mengalami hipotermia harus segera diberi kehangatan, contohnya dengan memakai selimut atau pakaian tebal. Kalau enggak diberikan pinjaman secepat mungkin, suhu tubuhnya akan terus menurun sehingga kedinginan yang dialami dapat bertambah parah.
Kemudian, kau harus membawa orang itu turun dari gunung atau keluar dari wilayah bersuhu hambar dan menuju ke tempat yang hangat. Kemudian, harus mendapat pinjaman secepatnya dari tim medis terdekat.
Upaya pencegahan
Nah, jikalau sudah memahami gejalanya, kau perlu segera bertindak jikalau gejala-gejala hipotermia mulai nampak. Hal itu tentunya buat mencegah hipotermia membawa imbas yang fatal pada tubuhmu.
Karena itu, jikalau kau mau berwisata ke tempat yang bersuhu dingin, segera persiapkan hal-hal buat menghangatkan diri, semoga kau enggak mengalami hipotermia. Seperti memakai pakaian dan jaket tebal, dan juga pakaian ganti kalau-kalau pakaian yang kau kenakan basah. Kemudian, sediakan korek api untuk membuat api unggun, kalau-kalau suhu mulai terasa dingin. Sumber https://www.arimpi.com/
Waspadai tanda-tanda hipotermia ketika kau berwisata ke tempat hambar via greenstyle.it |
Hal itu dikarenakan suhu udara di dataran tinggi cenderung lebih rendah. Keadaan inilah yang bikin kau harus lebih berhati-hati ketika berwisata ke kawasan tersebut. Kenapa? Karena, kau bisa-bisa terkena hipotermia.
Pengertian Hipotermia
Kenali apa itu hipotermia via webconsultas.com |
Buat yang belum tahu, hipotermia yaitu kondisi ketika suhu badan kau turun drastis di bawah suhu badan normal, yaitu bawah di angka 37 derajat celsius. Penurunan suhu itu sangat berbahaya buat sistem saraf dan organ-organ tubuh, alasannya yaitu enggak dapat berfungsi secara optimal.
Oleh alasannya yaitu itu, memahami tanda-tanda hipotermia seenggaknya dapat membantu kau buat tanggap dan melaksanakan pinjaman sedini mungkin sebelum berakibat fatal.
Ciri-ciri hipotermia
Kenali ciri-ciri orang yang terkena hipotermia via 123rf.com |
Hipotermia dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, tergantung keparahan tanda-tanda yang dialaminya, yakni hipotermia ringan, hipotermia sedang, dan hipotermia berat.
1. Hipotermia ringan
Ciri yang gampang dikenali jikalau seseorang terkena hipotermia ringan yaitu suhu badan menurun berkisar 32-35 derajat celsius. Pada tahap awal ini, ajaran darah yang menuju ke kulit mulai menurun sehingga bikin kulit tampak pucat, bahkan badan sulit buat bergerak.
Karena suhu yang dialami sama badan itu enggak normal, maka badan akan merespons dengan gerakan menggigil yang enggak terkontrol. Menggigil ini sebagai upaya buat mengatasi udara hambar sekaligus buat membuat panas.
Selain itu, tanda-tanda hipotermia ringan dapat mencakup mual, kelelahan, kesulitan bicara dan melaksanakan gerakan, kesulitan berkonsentrasi, dan rasa enggak nyaman.
2. Hipotermia sedang
Kondisi hipotermia ringan yang enggak segera ditangani dapat semakin memburuk, sampai masuk ke golongan hipotermia sedang. Orang dengan hipotermia golongan ini umumnya memiliki suhu badan sangat dingin, sampai di bawah 28 derajat celsius.
Anehnya, badan orang yang mengalami hipotermia sedang ini enggak lagi menggigil. Alasannya, badan sedang menghemat energi sebagai cara buat menghadapi rasa dingin. Kamu harus mulai memperhatikan tanda-tanda menyerupai kebingungan ekstrem, hilang kesadaran atau pingsan, kelelahan, dan pernapasan yang melambat.
3. Hipotermia berat
Kalau kondisi terus memburuk, orang dengan hipotermia sedang mungkin saja beralih ke hipotermia berat. Memasuki fase tersebut, penderita hipotermia mungkin akan mulai enggak sadarkan diri dan enggak responsif lagi sama rangsangan di sekitar. Dan bahkan yang paling fatal, dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan
Pengobatan kepada orang yang terkena hipotermia via phinemo.com |
Seseorang yang mengalami hipotermia harus segera diberi kehangatan, contohnya dengan memakai selimut atau pakaian tebal. Kalau enggak diberikan pinjaman secepat mungkin, suhu tubuhnya akan terus menurun sehingga kedinginan yang dialami dapat bertambah parah.
Kemudian, kau harus membawa orang itu turun dari gunung atau keluar dari wilayah bersuhu hambar dan menuju ke tempat yang hangat. Kemudian, harus mendapat pinjaman secepatnya dari tim medis terdekat.
Upaya pencegahan
Menggunakan pakaian tebal merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya hipotermia via alodokter.com |
Nah, jikalau sudah memahami gejalanya, kau perlu segera bertindak jikalau gejala-gejala hipotermia mulai nampak. Hal itu tentunya buat mencegah hipotermia membawa imbas yang fatal pada tubuhmu.
Karena itu, jikalau kau mau berwisata ke tempat yang bersuhu dingin, segera persiapkan hal-hal buat menghangatkan diri, semoga kau enggak mengalami hipotermia. Seperti memakai pakaian dan jaket tebal, dan juga pakaian ganti kalau-kalau pakaian yang kau kenakan basah. Kemudian, sediakan korek api untuk membuat api unggun, kalau-kalau suhu mulai terasa dingin. Sumber https://www.arimpi.com/