Pergaulan Bebas Membutakan Mata Hati
Suatu pergaulan akan memperlihatkan dampak baik dan jelek bagi pelakunya.
Begitu juga dengan pergaulan bebas.Ada sisi baik dan sisi buruknya juga.
Jika di artikel kemarin kita telah membahas mengenai Begadang yakni hidup dalam keheningan maka kali ini kita akan membahas mengenai Pergaulan bebas membutakan mata hati.
Adalah hak setiap insan untuk hidup bebas di dalam hidupnya.Segalanya itu sudah diatur lantaran kebebasan yakni HAM atau Hak Asasi Manusia.
Namun perlu diingat tidak ada kebebasan yang mutlak lantaran kebebasan itu juga dibatasi oleh norma dan aturan yang berlaku.
Pergaulan bebas merupakan suatu gaya hidup yang ingin bebas bergaul dengan siapa saja tanpa dibatasi oleh hal apapun.
Sebenarnya ini suatu hal yang baik dimana kita dapat berteman dengan siapa saja tanpa membeda bedakan seseorang dari golongan mana orang tersebut berasal.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa pergaulan bebas juga memiliki dampak yang serius.
Kita tahu bahwa sebagian jati diri dan sikap terkadang di bentuk akhir dari suatu pergaulan.
Anak muda atau cukup umur yakni suatu masa dimana mereka sedang mencari jati diri masing masing.Dan pergaulan memiliki tugas penting dalam hal ini.
Jangan hingga akhir dari pergaulan bebas justru menyebabkan salah pergaulan.
Salah bergaul dengan orang orang yang memiliki sifat jelek akan ikut mensugesti jalan pikiran orang tersebut.
Dan ketika kita mulai merasa bebas dalam bergaul.Secara otomatis kita akan merasa dunia yang tidak ada batas norma asusila.Dimana laki laki dan wanita bebas berafiliasi tanpa batas apapun.Yang pada akhirnya menjurus pada seks bebas.
Lalu apa balasannya pergaulan bebas yang sudah mengarah pada seks bebas?
Tentu hal yang dikhawatirkan akan terjadi.Seperti hamil diluar nikah,aborsi,pernikahan dini,dan kasus perceraian juga akan meningkat sebagai akhir kekerabatan nikah yang belum cukup matang.
Pergaulan itu tidak dihentikan tetapi kebebasannya lah yang perlu dikhawatirkan.Semakin bebas seseorang maka semakin buta mata hatinya.Ini di karenakan ketika seseorang mulai merasa bebas ujung ujungnya merasa bebas mengumbar nafsunya.Akibat dari tidak terkontrolnya mata hati.Tidak dapat melihat mana yang salah dan mana yang benar.
Yang dilihat hanyalah bebas melaksanakan apa saja dengan mengatas namakan Hak Asasi Manusia.
Alhasil pada akhirnya pergaulan bebas akan menjerumuskan insan pada hal hal negatif.
Tak jarang juga jikalau salah bergaul dengan orang yang pecandu narkotik dapat saja ikut ikutan mengkonsumsi narkotik.Akibat pergaulan bebasa narkotik dapat meraja lela.Berawal ingin tau melihat sobat yang memakai,kemudian ingin coba coba lantaran ingin tau dan akhirnya menjadi pecandu narkotik.
Pergaulan itu ada batasannya,jika terlalu bebas maka akan menyebabkan masalah.
Manusia tidak dapat hidup bebas semau dan sesuka hatinya.Karena insan itu bukan Tuhan.
Bergaulah dengan orang orang yang baik yang dapat membawa kita pada kebaikan dan kemajuan dalam hidup.
Dan bergaulah dengan orang yang tidak benar dengan tujuan mengajaknya menuju jalan yang benar.
Dan jangan terpengaruh pada pergaulan yang menjerumuskan diri kita pada hal hal yang akan membawa kehancuran. Sumber https://tioalvino.blogspot.com/
Begitu juga dengan pergaulan bebas.Ada sisi baik dan sisi buruknya juga.
Jika di artikel kemarin kita telah membahas mengenai Begadang yakni hidup dalam keheningan maka kali ini kita akan membahas mengenai Pergaulan bebas membutakan mata hati.
Adalah hak setiap insan untuk hidup bebas di dalam hidupnya.Segalanya itu sudah diatur lantaran kebebasan yakni HAM atau Hak Asasi Manusia.
Namun perlu diingat tidak ada kebebasan yang mutlak lantaran kebebasan itu juga dibatasi oleh norma dan aturan yang berlaku.
Pergaulan bebas merupakan suatu gaya hidup yang ingin bebas bergaul dengan siapa saja tanpa dibatasi oleh hal apapun.
Sebenarnya ini suatu hal yang baik dimana kita dapat berteman dengan siapa saja tanpa membeda bedakan seseorang dari golongan mana orang tersebut berasal.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa pergaulan bebas juga memiliki dampak yang serius.
Kita tahu bahwa sebagian jati diri dan sikap terkadang di bentuk akhir dari suatu pergaulan.
Anak muda atau cukup umur yakni suatu masa dimana mereka sedang mencari jati diri masing masing.Dan pergaulan memiliki tugas penting dalam hal ini.
Jangan hingga akhir dari pergaulan bebas justru menyebabkan salah pergaulan.
Salah bergaul dengan orang orang yang memiliki sifat jelek akan ikut mensugesti jalan pikiran orang tersebut.
Dan ketika kita mulai merasa bebas dalam bergaul.Secara otomatis kita akan merasa dunia yang tidak ada batas norma asusila.Dimana laki laki dan wanita bebas berafiliasi tanpa batas apapun.Yang pada akhirnya menjurus pada seks bebas.
Lalu apa balasannya pergaulan bebas yang sudah mengarah pada seks bebas?
Tentu hal yang dikhawatirkan akan terjadi.Seperti hamil diluar nikah,aborsi,pernikahan dini,dan kasus perceraian juga akan meningkat sebagai akhir kekerabatan nikah yang belum cukup matang.
Pergaulan itu tidak dihentikan tetapi kebebasannya lah yang perlu dikhawatirkan.Semakin bebas seseorang maka semakin buta mata hatinya.Ini di karenakan ketika seseorang mulai merasa bebas ujung ujungnya merasa bebas mengumbar nafsunya.Akibat dari tidak terkontrolnya mata hati.Tidak dapat melihat mana yang salah dan mana yang benar.
Yang dilihat hanyalah bebas melaksanakan apa saja dengan mengatas namakan Hak Asasi Manusia.
Alhasil pada akhirnya pergaulan bebas akan menjerumuskan insan pada hal hal negatif.
Tak jarang juga jikalau salah bergaul dengan orang yang pecandu narkotik dapat saja ikut ikutan mengkonsumsi narkotik.Akibat pergaulan bebasa narkotik dapat meraja lela.Berawal ingin tau melihat sobat yang memakai,kemudian ingin coba coba lantaran ingin tau dan akhirnya menjadi pecandu narkotik.
Pergaulan itu ada batasannya,jika terlalu bebas maka akan menyebabkan masalah.
Manusia tidak dapat hidup bebas semau dan sesuka hatinya.Karena insan itu bukan Tuhan.
Bergaulah dengan orang orang yang baik yang dapat membawa kita pada kebaikan dan kemajuan dalam hidup.
Dan bergaulah dengan orang yang tidak benar dengan tujuan mengajaknya menuju jalan yang benar.
Dan jangan terpengaruh pada pergaulan yang menjerumuskan diri kita pada hal hal yang akan membawa kehancuran. Sumber https://tioalvino.blogspot.com/
