Skip to main content

Sejarah Singkat Desa Linggarjati Kabupaten Kuningan Jawa Barat

Sejarah Singkat Desa Linggarjati Kabupaten Kuningan Jawa Barat

1. Nama Desa Linggarjati

Dahulu Gunung Ciremai disebut Gunung Gede, mungkin alasannya besar dan tinggi. pada waktu para wali (Wali Sanga) hendak menyiarkan agama islam di pulau jawa, terlebih dahulu mereka memusyawarahkan ilmu yang akan mereka ajarkan itu. supaya kelak jangan terjadi faham-faham bersimpangsiur dikalangan masyarakat Islam di Pulau Jawa.

 Sejarah Singkat Desa Linggarjati Kabupaten Kuningan Jawa Barat Sejarah Singkat Desa Linggarjati Kabupaten Kuningan Jawa Barat


untuk pelaksanaan ini, mereka membutuhkan tempat yang lengang dan sepi, segala sesuatu yang mungkin terjadi dalam musyawarah, tidak diketahui oleh orang lain. menurut kehendak bersama, mereka akan mengadakan "Carem" (musyawarah) dipuncak Gunung Gede.

alhasil mereka berangkat kesana. rapat berjalan lancar sesudah rapat selesai, sebelum pulang para Wali menamakan Gunung Careme, lama-kelamaan berubah suara atau intonasinya menjadi Gunung Ciremai.

berdsarkan pendapat dan arti wacana desa Linggarjati, antara lain :

a. Pendapat Sunan Kalijaga

disebut LINGGAJATI yang berarti : LINGGA = Linggih = Duduk, JATI diambil nama depan Sunan Gunung Jati, jadi secara menyeluruh berarti : tempat duduk Sunan Gunung Jati.

b. Pendapat Sunan Bonang

tempat ini dibeli nama Linggarjati yang berarti : Linggar =  meninggalkan, Jati = diambil dari kata berjalan sejati. secara menyeluruh berarti : meninggalkan tempat ini dengan tidak mengendarai apa-apa.

c. Pendapat Syeh Maulana Magribi

desa ini diberi nama Linggarjati yang berarti : Linggar = Sy'iar = runding, Jati = Ilmu sejati. secara menyeluruh berarti : tempat merndingkan ilmu sejati.

d. Pendapat Sunan Kudus

tempat ini diberinama Lingajati, yang berarti : Linga = diambila dari bahasa kawasan Sunda, ialah "Nalingakeun" yang artinya mengawasi, memperhatikan atau mendengarkan, Jati = Ilmu sejati. secara menyeluruh memperhatikan ilmu sejati.

2. Benda Peninggalan Sejarah Di Desa Linggarjati

a. Batu

ada dua kerikil bersejarah yang kemungkinan dipakai tempat duduk para wali pada ketika beristirahat dan bermusyawarah yaitu :
  • batu yang berada dilokasi disebelah selatan kantor Bale Desa Linggajati.
  • batu Lingga yang berada dipertengahan jalan menuju puncak Gunung Ciremai.

b. Bale Kabuyutan

Bale Kabuyutan sebelah timur kantor Bale Desa Linggajati.

c. Balong Kagungan

Balong kagungan lokasinya obyek wisata Linggar Jati Indah

3. Letak Geografis

Desa Linggajati berada diwilayah Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Desa Linggajati terletak pada ketinggian 627 m dari permukaan laut, Desa Linggajati yang penduduknya 75% petani diapit oleh 3 Desa, yaitu : sebelah selatan berbatasan dengan Desa Linggasana, sebelah timur berbatasan dengan Desa Linggamekar, sebelah utara berbatasan dengan Desa Linggaindah, Desa Setianegara dan sebelah barat berbatasan dengan Gunung Ciremai, Desa Linggajati gampang dijangkau oleh kendaraan umum baik dari arah Cirebon maupun dari arah Kuningan.

dari Cirebon 25 Km sedangkan dari arah Kuningan 15 Km. gedung negosiasi Linggarjati berada pada ketinggian 613 m dari permukaan laut, titik koordinat 06⁰52'86,5" Lintang Selatan (LS), 108⁰28'49,1" Bujur Timur (BT), luas gedung Perundingan Linggajati 800² dan luas tanah 25.675m².

Kronologis Proses Perundingan Linggarjati

1. 10 Februari 1946

permulaan negosiasi antara PM Sutan Sjahrir dengan Dr. H J.Van Mook di kediaman utusan Archilbald Clark Kerr di Jakarta.

2. 12 Maret 1946

PM Sutan Sjahrir memperlihatkan balasan yang menuntut 3 hal kepada Belanda, yaitu :
a. Republik Indonesia diakui sebagai penyandang kekuasaan atas wilayah bekas Hindia Belanda.
b. Republik Indonesia diakui berkuasa De Facto di Jawa dan Sumatera.
c. Republik Indonesia kerjasama dengan Belanda harus dinyatakan dalam sebuah perjanjian tersebut harus ada pasal wacana soal Arbitrase. lalu rencana persetujuan tersebut dibawa ke Negri Belanda

3. 14-24 April 1946

berlangsung negosiasi Republik Indonesia dengan Belanda di Hoge Veluwe di Negri Belanda : Mr, Soewandi, Dr.Soedarsono, dan Mr. Karim Pringgodigdo. tetapi negosiasi ini tidak membawa hasil.

4. 26 Agustus 1946

Lord Killeam tiba di Jakarta.

5. 18 September 1946

Komisi Jendral dibawah pimpinan Prof. Ir. W. Schermerhorn dengan anggota F. De Boer dan Van Poll, masing-masing sebagai anggota tiba di Jakarta.

6. 20-30 September 1946

negosiasi gencatan senjata.

7. 14 Oktober 1946

disahkan persetujuan gencatan senjata.

8. 11 - 13 November 1946

negosiasi Indonesia dan Belanda di Linggajati.

9. 15 November 1946

persetujuan Linggarjati diparaf di jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta.

10. 25 Maret 1947

persetujuan Linggarjati ditandatangani oleh Republik Indonesia dan Belanda di Istana Merdeka Jakarta (Istana Rijswijk).

11. 21 Juli 1947

Belanda melancarkan agresi militernya yang pertama terhadap Republik Indonesia

12. 17 Januari 1948

ditandatangani persetujuan Indonesia dan Belanda di atas geladak Kapal Renville di Teluk Jakarta.

13. 19 Desember 1948

Belanda kembali melancarkan agresi militernya yang ke dua. Ibu Kota Republik Indonesia Yogyakarta diduduki Belanda, Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan lain-lainya ditawan Belanda.

14. 1 Maret 1949

serangan umum yang dipimpin oleh Letkol Soeharto berhasil menduduki kota Yogyakarta 6 jam.

15. 7 Mei 1949

persetujuan Room-Royen di Jakarta.

16. 6 Juli 1949

Bung Karno dan Bung Hatta dan lainnya, kembali ke Yogyakarta dari pengasingannya di Bangka.

17. 17 Agustus-November 1949

Kerajaan Belanda menyerahkan kekuasaan kepada Indonesia di negri Belanda.

18. 27 Desember 1949

Republik Indonesia diwakili oleh Bung Hatta, Kerajaan Belanda menyerahkan kekuasan kepada Indonesia di Negeri Belanda, Republik Indonesia diwakli oleh Bung Hatta. sedangkan di Jakarta, diwakili Sultan Hamengkubuwono IX RIS (Republik Indonesia Serikat). Bung Karno terpilih sebagai Presiden Pertama RIS. Bung Hatta sebagai Perdana Mentri RIS.

19. 18 Agustus 1950

RIS dinyatakan bubar, dan kembali ke Negara Kesatuan Repubik Indonesia.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar