Ciri Ciri Flora Lumut Dan Paku
Ciri ciri tumbuhan lumut dan paku - Tumbuhan Lumut berasal dari bahasa Yunani “BryonPhyton” yang artinya yaitu “ Tumbuhan Lumut. Setiap jenis Tumbuhan Lumut mempunyai ciri ciri yang berbeda, namun ada juga yang hampir sama. Tumbuhan Lumut ini biasanya berwarna hijau lantaran tumbuhan lumut mempunyai Sel-Sel dengan Plastid yang menghasilkan Klorofil A dan B. Makara Lumut bersifat Autotrof. Tubuhan Lumut sanggup dibedakan menjadi 2 yaitu Sporofit Dan Gametofit.
Tumbuhan Paku merupakan sekelompok tumbuhan yg mempunyai sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tak sempat menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan paku disebut juga sebagai paku-pakuan alias pakis-pakisan. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal sebagai ‘fern’.
Ciri ciri tumbuhan lumut
Tumbuhan Lumut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Sudah mempunyai buluh-buluh halus seakan-akan akar yg disebut rizoid.
2. Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan floem).
3. Sudah mempunyai klorofil jadi bersifat autotrof.
4. Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan gametangia).
5. Terdapat gametangium (alatkelamin) yaitu antheridium dan arkegonium.Antheridium merupakan alat kelamin jantan yg menghasilkan spermatozoid, sedangkan arkegonium merupakan alat kelamin betina yg menghasilkan seltelur (ovum).
6. Berwarna hijau, lantaran sel-sel nya mempunyai kloroplas (plastida).
7. Struktur tubuhnya tetap sederhana, belum mempunyai jaringan pengangkut.
8. Proses pengangkutan air danzat mineral di dalam badan berjalan dengan cara difusi dan dibantu oleh fatwa sitoplasma.
9. Hidup di rawa-rawaatautempat yg lembab.
10. Ukuran tinggi badan ± 20 cm.
11. Dinding seltersusunatassellulose.
12. Gametangium terdiri atas antere, diumdanar, chegoniom.
13. Daun lumut tersusun atas selapis sel berkapasitas kecil mengandung kloroplas seakan-akan jala, kecuali pada bunda tulang daunnya.
14. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan suatu sel pemula berbentuk tetrader.
15. Belum mempunyai akar sejati, jadi menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid.
16. Rhizoid terdiri atas banyak sekali lapis deretan selparenkim.
17. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
18. Sporofit yg adapada ujung gametofit berwarna hijau dan mempunyai klorofil, jadi bias melaksanakan fotosintesis.
Baca juga : jenis jenis tumbuhan alang-alang
Ciri ciri Tumbuhan paku.
Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Hidupnya di segala daerah khususnya di tempat-tempat yg lembab di daerah kering dan terbuka di air.
2. Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku telah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Oleh lantaran itu, tumbuhan paku tergolong kormophyta berspora.
3. Baik pada akar, batang, dan daun, dengan cara anatomi telah mempunyai arsip pembuluh angkut, yaitu xilem yg bertujuan mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yg bertujuan mengedarkan akhir fotosintesis ke seluruh tahap badan tumbuhan.
4. Habitat tumbuhan paku ada yg di darat dan ada pula yg di perairan dan ada yg hidupnya melekat Pada waktu tetap muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
5. Tumbuhan paku dalam hidupnya sanggup bereproduksi dengan cara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
6. Dalam siklus nasib (metagenesis) tersedia fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
7. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku mempunyai sifat lebih lebih banyak didominasi daripada fase gametofitnya
10. Memiliki klorofil jadi tutorial hidupnya hidupnya fotoautotrof.
Ciri ciri tumbuhan berbiji
1. Gymnospermae
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
1. Ciri-ciri gymnospermae tak mempunyai bunga sejati, tak ada mahkota bunganya.
2. Bunganya berupa strobillus , yg sanggup menghasilkan sekret berupa tetes getah yg berrisi sel kelamin jantan pada stroobilus jantan dan sel telur pada strobillus betina.
3. Bakal biji tersedia di luar permukaan dan tak dilindungi oleh daun buah.
4. Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua tipe spora berlainan.
5. Spora itu berupa megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus.
6. Dalam reproduksi terjadi fertilisasi tunggal.
Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
1. Ciri ciri Angiospermae yaitu mempunyai bakal biji yang ditutupi oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
2. Dalam reproduksi terjadi fertilisasi ganda. Angiospermae mempunyai dua jenis yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
2. Tumbuhan Dikotil dan monokotil
Tumbuhan Monokotil merupakan tumbuhan berbiji yg berkeping satu, sedangkan Tumbuhan Dikotil merupakan tumbuahan berbiji yg berkeping dua.
Baca juga : Manfaat akar alang alang bagi pria
Ciri – ciri dan perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil dilihat dari bentuk fisiknya :
1. Dilihat dari Bentuk akar
Tumbuhan Monokotil : Memiliki sistem akar serabut.
Tumbuhan Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang.
2. Dilihat dari Bentuk sumsum alias contoh tulang daun
Tumbuhan Monokotil : Melengkung alias sejajar.
Tumbuhan Dikotil : Menyirip alias menjari.
3. Dilihat dari Kaliptrogen / tudung akar
Tumbuhan Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra.
Tumbuhan Dikotil : Tidak tersedia ada tudung akar.
4. Dilihat dari Jumlah keping biji alias kotiledon
Tumbuhan Monokotil : satu buah keping biji saja.
Tumbuhan Dikotil : Ada dua buah keping biji.
5. Dilihat dari Kandungan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak tersedia cambium.
Tumbuhan Dikotil : Ada kambium.
6. Dilihat dari Jumlah kelopak bunga
Tumbuhan Monokotil : Umumnya merupakan kelipatan tiga.
Tumbuhan Dikotil : Biasanya kelipatan empat alias lima.
7. Dilihat dari Pelindung akar dan batang lembaga
Tumbuhan Monokotil : Memilik batang forum / koleoptil dan akar forum / keleorhiza.
Tumbuhan Dikotil : Tidam mempunyai pelindung koleorhiza maupun koleoptil.
8. Dilihat dari Pertumbuhan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak sanggup tumbuh bermetamorfosis membesar.
Tumbuhan Dikotil : Bisa tumbuh bermetamorfosis membesar. Sumber https://tanamanlotim.blogspot.com/
Tumbuhan Paku merupakan sekelompok tumbuhan yg mempunyai sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tak sempat menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan paku disebut juga sebagai paku-pakuan alias pakis-pakisan. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal sebagai ‘fern’.
Ciri ciri tumbuhan lumut
Tumbuhan Lumut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Sudah mempunyai buluh-buluh halus seakan-akan akar yg disebut rizoid.
2. Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan floem).
3. Sudah mempunyai klorofil jadi bersifat autotrof.
4. Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan gametangia).
5. Terdapat gametangium (alatkelamin) yaitu antheridium dan arkegonium.Antheridium merupakan alat kelamin jantan yg menghasilkan spermatozoid, sedangkan arkegonium merupakan alat kelamin betina yg menghasilkan seltelur (ovum).
6. Berwarna hijau, lantaran sel-sel nya mempunyai kloroplas (plastida).
7. Struktur tubuhnya tetap sederhana, belum mempunyai jaringan pengangkut.
8. Proses pengangkutan air danzat mineral di dalam badan berjalan dengan cara difusi dan dibantu oleh fatwa sitoplasma.
9. Hidup di rawa-rawaatautempat yg lembab.
10. Ukuran tinggi badan ± 20 cm.
11. Dinding seltersusunatassellulose.
12. Gametangium terdiri atas antere, diumdanar, chegoniom.
13. Daun lumut tersusun atas selapis sel berkapasitas kecil mengandung kloroplas seakan-akan jala, kecuali pada bunda tulang daunnya.
14. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan suatu sel pemula berbentuk tetrader.
15. Belum mempunyai akar sejati, jadi menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid.
16. Rhizoid terdiri atas banyak sekali lapis deretan selparenkim.
17. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
18. Sporofit yg adapada ujung gametofit berwarna hijau dan mempunyai klorofil, jadi bias melaksanakan fotosintesis.
Baca juga : jenis jenis tumbuhan alang-alang
Ciri ciri Tumbuhan paku.
Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Hidupnya di segala daerah khususnya di tempat-tempat yg lembab di daerah kering dan terbuka di air.
2. Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku telah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Oleh lantaran itu, tumbuhan paku tergolong kormophyta berspora.
3. Baik pada akar, batang, dan daun, dengan cara anatomi telah mempunyai arsip pembuluh angkut, yaitu xilem yg bertujuan mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yg bertujuan mengedarkan akhir fotosintesis ke seluruh tahap badan tumbuhan.
4. Habitat tumbuhan paku ada yg di darat dan ada pula yg di perairan dan ada yg hidupnya melekat Pada waktu tetap muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
5. Tumbuhan paku dalam hidupnya sanggup bereproduksi dengan cara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
6. Dalam siklus nasib (metagenesis) tersedia fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
7. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku mempunyai sifat lebih lebih banyak didominasi daripada fase gametofitnya
10. Memiliki klorofil jadi tutorial hidupnya hidupnya fotoautotrof.
Ciri ciri tumbuhan berbiji
1. Gymnospermae
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
1. Ciri-ciri gymnospermae tak mempunyai bunga sejati, tak ada mahkota bunganya.
2. Bunganya berupa strobillus , yg sanggup menghasilkan sekret berupa tetes getah yg berrisi sel kelamin jantan pada stroobilus jantan dan sel telur pada strobillus betina.
3. Bakal biji tersedia di luar permukaan dan tak dilindungi oleh daun buah.
4. Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua tipe spora berlainan.
5. Spora itu berupa megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus.
6. Dalam reproduksi terjadi fertilisasi tunggal.
Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
1. Ciri ciri Angiospermae yaitu mempunyai bakal biji yang ditutupi oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
2. Dalam reproduksi terjadi fertilisasi ganda. Angiospermae mempunyai dua jenis yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
2. Tumbuhan Dikotil dan monokotil
Tumbuhan Monokotil merupakan tumbuhan berbiji yg berkeping satu, sedangkan Tumbuhan Dikotil merupakan tumbuahan berbiji yg berkeping dua.
Baca juga : Manfaat akar alang alang bagi pria
Ciri – ciri dan perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil dilihat dari bentuk fisiknya :
1. Dilihat dari Bentuk akar
Tumbuhan Monokotil : Memiliki sistem akar serabut.
Tumbuhan Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang.
2. Dilihat dari Bentuk sumsum alias contoh tulang daun
Tumbuhan Monokotil : Melengkung alias sejajar.
Tumbuhan Dikotil : Menyirip alias menjari.
3. Dilihat dari Kaliptrogen / tudung akar
Tumbuhan Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra.
Tumbuhan Dikotil : Tidak tersedia ada tudung akar.
4. Dilihat dari Jumlah keping biji alias kotiledon
Tumbuhan Monokotil : satu buah keping biji saja.
Tumbuhan Dikotil : Ada dua buah keping biji.
5. Dilihat dari Kandungan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak tersedia cambium.
Tumbuhan Dikotil : Ada kambium.
6. Dilihat dari Jumlah kelopak bunga
Tumbuhan Monokotil : Umumnya merupakan kelipatan tiga.
Tumbuhan Dikotil : Biasanya kelipatan empat alias lima.
7. Dilihat dari Pelindung akar dan batang lembaga
Tumbuhan Monokotil : Memilik batang forum / koleoptil dan akar forum / keleorhiza.
Tumbuhan Dikotil : Tidam mempunyai pelindung koleorhiza maupun koleoptil.
8. Dilihat dari Pertumbuhan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak sanggup tumbuh bermetamorfosis membesar.
Tumbuhan Dikotil : Bisa tumbuh bermetamorfosis membesar. Sumber https://tanamanlotim.blogspot.com/