Skip to main content

Fitur Gres Yang Paling Menarik Dari Galaxy S10 Mungkin Ialah Teknologi Baterai Yang Tidak Dimiliki Oleh Android Atau Iphone Lainnya

Galaxy S10 diperlukan menawarkan banyak fitur baru, termasuk beberapa fitur yang tidak akan ditawarkan oleh smartphone unggulan lainnya - bahkan iPhone. Tetapi sebuah rumor gres menyampaikan bahwa ponsel Samsung yang akan tiba sanggup mengemas fitur yang bahkan lebih menarik daripada yang pernah kita dengar sebelumnya, yang hanya akan Anda perhatikan dikala Anda mengisi daya ponsel Anda.

Ponsel Galaxy S10 akan menghadirkan banyak fitur yang tidak bisa ditunggu-tunggu orang, termasuk desain layar Infinity-O, kamera multi-lensa di bab belakang, dan sensor sidik jari dalam layar. Teknologi layar Samsung Infinity-O OLED akan mengungguli semua desain yang sebanding untuk masa mendatang. Kamera multi-lensa pada ponsel andalan akan menawarkan kinerja yang lebih baik daripada modul kamera serupa yang tersedia pada ponsel seri-menengah Galaxy A. Sensor sidik jari dalam layar yang dipakai Samsung di Galaxy S10 akan menjadi sensor ultrasonik, sesuatu yang tidak dimiliki perangkat Android lainnya. Juga, sangat sedikit pesaing yang sanggup menawarkan semua teknologi ini dalam satu telepon.

Tetapi baterai Galaxy S10 mungkin dengan gampang menjadi fitur gres yang paling menarik bila rumor terbaru keluar. Seorang leaker Weibo dan Twitter yang dikenal dengan nama @MMDDJ_  memposting pesan ini pada pertengahan Desember, dan sebagian besar tidak diketahui:

Menurutnya, Samsung akan memakai baterai graphene, yang menjelaskan mengapa ponsel Galaxy S10 akan mempunyai kecepatan pengisian yang lebih cepat. Pada hari yang sama dengan tweet yang diposting, kami meliput pesan Twitter bocor yang berbeda . Ice Universe menyampaikan dengan agak samar bahwa "Pengisian daya smartphone 15w Samsung akan menjadi sejarah." Implikasinya yaitu bahwa baterai Galaxy S10 akan mengisi daya lebih cepat dari sebelumnya.

Kembali ke graphene, itu yaitu materi yang dunia teknologi harapkan untuk menuntaskan banyak duduk kasus di masa depan. Dan sementara kami belum melihat graphene dipakai dalam produk komersial, kami akan mengingatkan Anda bahwa  pada selesai November 2017  sebuah laporan mengungkapkan bahwa Samsung gotong royong menyebarkan baterai memakai graphene. Inilah yang ditulis oleh blog bernama  SammyHub perihal teknologi tersebut:

Dikembangkan di Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT), para peneliti telah menemukan cara untuk mengisi penuh baterai dalam 12 menit memakai teknologi bola graphene. Saat ini, baterai dengan sumbangan pengisian cepat masih membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk terisi penuh. Selain itu, para peneliti mengklaim suhu baterai sanggup dipertahankan sampai 60C, standar suhu yang dijaga oleh baterai EV.

Laporan itu selanjutnya menyampaikan bahwa Samsung sanggup memakai teknologi ini untuk mensintesis graphene secara massal menjadi popcorn 3D memakai silika. Bahan yang dihasilkan tidak hanya akan mengurangi waktu pengisian tetapi juga memastikan proteksi terhadap panas berlebih. SAIT mengajukan paten di AS dan Korea.

Tidak ada konfirmasi Galaxy S10 akan mempunyai baterai graphene. Dan jangan lupa bahwa Samsung tidak sanggup salah langkah dalam hal keamanan baterai sesudah kekacauan Galaxy Note 7 keseluruhan. Yang mengatakan, bila leaker ini benar, hal yang paling menarik yang ditawarkan Galaxy S10 mungkin tidak ada hubungannya dengan desain gres yang bagus, kemampuan kamera, atau sensor sidik jari dalam layar.

Sumber https://tekno.kewalix.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar