Skip to main content

Cara Budidaya Salak

Cara budidaya salak - Salak (Salacca zalacca) merupakan sejenis tumbuhan palma yg buahnya bisa dimakan. Buah ini disebut juga dengan snake fruit alasannya ialah kulit buahnya semacam sisik ular. Pohon buah salak berupa palma perdu alias hampir tanpa memiliki batang dengan duri yg sangat banyak. Tangkai pohon salak memiliki duri yg panjang dan tak sedikit dengan daun beragam menyirip. Buah dari tumbuhan salak berbentuk segitiga agak bulat alias bulat telur terbalik dengan runcing di tahap pangkal dan membulat dibagian ujung yg tertutup oleh kulit buah bersisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah. Sarkotesta alias dinding buah tengah memiliki tekstur berdaging tebal berwarna putih sampai kuning krem dan ada pula yg memiliki daging buah berwarna kemerahan, ada yg memiliki rasa manis, asam, bahkan sepat dengan biji keras berwarna coklat kehitaman di tahap tengah.

 merupakan sejenis tumbuhan palma yg buahnya bisa dimakan Cara budidaya salak


Cara Budidaya Salak

1. Syarat Tumbuh

Tanaman salak ialah salah satu tumbuhan orisinil yang tumbuh di hutan Indonesia, tumbuhan ini bisa ditemukan di tempat dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 50 meter sampai 800 meter diatas permukaan laut. Tanaman salak baik ditanam pada lahan yg memiliki derajat keasaman alias pH tanah kurang lebih 4-7,5, memiliki curah hujan kurang lebih 200-400 mm/bulan, memiliki kelembaban kurang lebih 80%-90%, dan memiliki suhu kurang lebih 20°C-30°C.

2. Pembibitan 

Pembibitan salak bisa dilakukan dengan tutorial generatif melewati biji dan dengan tutorial vegetatif melewati pencangkokan.

a. Pembibitan melewati Biji

Pilihlah Biji dari tumbuhan unggul dan dengan kondisi buah yg telah tua.kemudian biji tersebut disemai pada bedengan, baskom alias kantong plastik kemudian diletakkan pada tempat yg teduh. Lakukan penyiraman dengan cara rutin supaya kelambapan media semai terjaga.
Setelah berusia kurang lebih 1 bulan biji mulai mengeluarkan akar dan akan bertunas. Setelah berusia 3-4 bulan bibit bisa dipindah tanamkan ke lahan tanam.

Baca juga : Khasiat dan manfaat daun ketepeng

b. Pembibitan melewati Cangkok

Bibit cangkok diperoleh dari tumbuhan yg unggul, sempat berbuntut setidaknya 2 kali, sehat dan memiliki anakan yg tidak mengecewakan untuk dicangkok. berikut merupakan tutorial mencangkok :


  1. Rumpun salak dibersihkan dari dedaunan kering dan juga sisa tangkai buah.
  2. Pilihlah banyak sekali anakan yg akan dijadikan bibit.
  3. Kemudian pisahkan anakan dari indukan dengan memotongnya menggunakan pisau, tetapi jangan sampai benar terpisah dengan indukannya.
  4. Siapkan media tanam berupa gabungan tanah dengan humus alias pupuk kandang halus.
  5. Siapkan botol bekas air mineral alias infus, kemudian tempelkan ke pangkal calon anakan dan isi dengan media tanam yg telah disiapkan.
  6. Jaga rutin kelembapan media tanam dengan melaksanakan penyiraman setiap hari. Biasanya seusai satu bulan akar mulai tumbuh.
  7. Setelah 2 bulan penyapihan, pisahkan anakan tersebut dari tumbuhan induk.
  8. Kemudian lepaskan mwdia tanam dan pindahkan bibit cangkok ke polybag tanam alias keranjang.
  9. Untuk mengurangi penguapan dan stres tumbuhan jadi perbuat pengurangan daun pada bibit.
  10. Letakkan bibit tersebut pada tempat yg teduh. Setelah berusia kurang lebih 1 bulan, bibit bisa dipindah tanamkan ke lahan tanam.


3. Persiapan Lahan Tanam

Lahan yg akan digunakan untuk budidaya salak, ditanami tumbuhan perlindung untuk mengurangi intensitas cahaya matahari alasannya ialah pada tempat asal aslinya, salak tumbuh dibawah naungan pohon dihutan. Tanaman pelindung tersebut biasanya turi, lamtoro, albasia alias yg lainnya. Tanaman pelindung tersebut ditanam dengan jarak kurang lebih 10 m x 10 m alias 12 m x 12m.

Setelah itu perbuat pencucian lahan tanam dari gulma alias tumbuhan pengganggu lainnya. Selanjutnya butlah celah tanam dengan ukuran kurang lebih 50 cm x 50 cm x 50 cm dan diberi jarak kurang lebih 2 m x 2 m. Tanah galian celah tanam antara tahap bawah dan atas dipisahkan.

4. Penanaman Bibit Salak

Sebelum melaksanakan penanaman, perbuat pemupukan dasar dengan menggunkan pupuk kandang dan pupuk NPK yg dicampur dengan tanah galian atas, untuk menghindari aksi hama tanah jadi campurkan pula dengan furadan 3g. Semua itu sesuai dengan takaran tang telah ditentukan.

Jika tanah pada lahan tanam terlalu masam, perbuat pengapuran dengan menggunakan kapur pertanian.

Jika semuanyan telah siap, perbuat penanaman segera. Polybag alias keranjang tanam bibit dilepaskan. kemudian masukkan bibit ke celah tanam dan timbun kembali. Setelah itu pasang ajir dari bambu supaya tumbuhan salak tak gampang ambruk terkena angin alias air. Lakukan penyiraman seusai itu.

5. Perawatan Tanaman Salak

a. Penyulaman

Segera perbuat penyulaman pada tumbuhan yg tumbuh tak optimal alias mati dengan bibit yg gres supaya tumbuhan bisa tumbuh serempak.

Baca juga : Cara menanam dan merawat anggrek dendrobium

b. Penyiangan

Lakukan penyiangan pada gulma alias tumbuhan pengganggu lainnya yg ada disekitar tumbuhan salak dengan cara rutin supaya unsur hara yg  diperlukan tumbuhan salak tak berebut dengan gulma tersebut.

c. Pemupukan

Lakukan pemupukan dengan cara rutin 2 kali dalam setahun alias setiap berakhir panen dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk kompos. tetapi untuk yg akan terjadi buah yg lebih maksimal bisa gunakan pupuk kimia berupa pupuk NPK alias gabungan pupuk Urea, TSP dan KCl.

d. Sistem Pengairan dan Pembubunan

Sistem irigasi tumbuhan salak dibangun dengan tutorial membikin galian tanah diantara tumbuhan salak.

Setelah berusia 4 bulan seusai tanam perbuat pembubunan supaya penopang batang terus meninggi dan tak roboh. Biasanya pembubunan ini dilakukan bersama dengan pemupukan.

e. Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada daun yg kering dan telah tua, supaya daun yg gres terangsang untuk tumbuh dan juga mempernbbaiki pertumbuhan manggar calon buah. Pemangkasan tersebut bisa menggunakan pisau alias yg lainnya. Selain itu, perbuat pemangkasan padaanakan yg tumbuh terlalu tak sedikit pada batang utama.

f. Penyerbukan Bunga

Tanaman salak bisa melaksanakan penyerbukan dengan derma angin alias serangga, tetapi alhasil tak optimal. Nah, jadi diperlukan penyerbukan buatan, penyerbukan tersebut dilakukan ketika bunga telah mekar. Bunga jantan dari tumbuhan jantan dipotong kewmudian dipukulkan perlahan diatas bunga betina alias bisa juga dengan memotong bunga jantang diatas bunga betina. Setelah bunga berina diserbuki tutup dengan daun supaya serbuk sari tak tertiup angin.

g. Penjarangan Buah

Sejak 6-8 ahad bunga mekar. Lakukan penjarangan buah, buah yg tumbuh tak ideal alias cacat dibuang dan kalau buah terlalu berhimpitan jadi kurangi pula supaya nutrisi yg disalurkan lebih lancar dan buah bisa tumbuh dengan sempurna.

h. Pembungkusan Buah

Setelah penjarangan, buah dibungkus dengan menggunakan kain alias keranjang bambu. Pembungkusan ini berfungsi supaya buah kondusif dari aksi hama.

6. Pemanenan Buah Salak

Tanaman salak yg bersumber dari biji akan mulai berbuntut seusai berusia 3-4 tahun seusai semai bahkan lebih. Tanaman yg bersumber dari cangkok akan mulai berbuntut seusai berusia 1,5 dan akan berbuntut optimal seusai berusia 2,5 tahun. Buah salak akan matang seusai berusia 6 bulan seusai mekarnya bunga.

Demikian artikel pembahasan tentang”6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Salak Agar Cepat Berbuah Lebat dan Cepat Panen“, biar berkhasiat dan jangan lupa ikuti artikel kami berikutnya. Sampai jumpa
Sumber https://tanamanlotim.blogspot.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar