Skip to main content

Pengertian Gempa Bumi - Faktor, Letak, Penyebab Dan Jenis Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi - Faktor, Letak, Penyebab Dan Jenis Gempa Bumi

Gempa Bumi adalah sentakan yang terjadi pada lapisan litosfera yang bersumber dari lapisan litosfera pecahan dalam. hentakan tersebut kemudian dirambatkan pada litosfera dan kemudian ke permukaan bumi. alat pencatat gempa disebut seismograf.

pergeseran kempeng yang menyebabkan gempa bumi dibawah permukaan bahari akan membangkitkan gelombang yang sangat besar yang disebut tsunami. gempa runtuhan dan letusan dari gunung berapi didasar bahari juga merupakan penyebab timbulnya tsunami. gelombang tsunami sanggup merambat di bahari dengan kecepatan 800 km/jam dengan ketinggian gelombang mencapai lebih dari 20 meter.

 sentakan yang terjadi pada lapisan litosfera yang bersumber dari lapisan litosfera pecahan Pengertian Gempa Bumi - Faktor, Letak, Penyebab Dan Jenis Gempa Bumi


Faktor Penyebab Gempa Bumi Dan 4 Jenis Gempa Bumi

1. Gempa Tektonik

gempa tektonik yakni gempa yang mengiringi gerakan tektonik (retakan dan patahan) secara mendadak. ini terjadi kalau terbentuk patahan-patahan gres atau yang terjadi pergeseran di sepanjang patahan akhir kegiatan di dalam kerak bumi.

sebagian besar gempa bumi yang terjadi di bumi merupakan gempa tektonik. gempa bumi tektonik yang bersumber di dasar laut, biasanya diikuti dengan gelombang besar (tsunami). semakin besar gempa bumi semakin besar pula kemungkinan timbul tsunami.

untuk itu bagi anda yang tinggal atau berada di daerah pantai, bila terjadi gempa bumi maka segera menghindar dari pantai dan cari tempat yang lebih tinggi.

2. Gempa Vulkanik

gempa vulkanik yakni gempa yang terjadi sebab letusan gunung berapi. gempa vulkanik terjadi sebelum dan selama letusan gunung terjadi. biasanya getaran yang ditimbulkan hanya terdapat disekitar gunung api saja, untuk tempat yang jauh sekali dari gunung api tidak akan terasa getaran yang ditimbulkan.

3. Gempa Runtuhan

gempa runtuhan yakni gempa yang terjadi keran runtuhan. gempa ini terjadi di daerah yang terdapat rongga-rongga di bawah tanah. sebab tidaj besar lengan berkuasa menahan atap rongga maka terjadilah runtuhan yang alhasil menyebabkan gempa.

misalnya, daerah kapur yang terdapat banyak gua-gua dan sungai bawah tanah, dan di daerah-daerah pertambangan yang terdapat rongga-rongga di bawah tanah akhir penggalian bahan-bahan tambang.

Penemu Skala Gempa

Seorang mahir geologi, Charles F. Richter. pada tahun 1935 menciptakan skala gempa. skala tersebut sampai kini dijadikan sebagai patokan banyak orang untuk mengetahui besar kekuatan gempa. apabila diuraikan maka skala gempa Richter menyerupai berikut.

Skala Gempa Richter

  1. skala <2 : gempa lemah dan mausia sering tidak merasakannya
  2. skala 3, 5 -4,2 : dirasakan sedikit orang
  3. skala 4,9 - 5,4 : dirasakan banyak orang
  4. skala 5,5 -6,1 : kerusakan ringan pada bangunana
  5. skala 6,2 - 6,9 : kerusakan agak besar pada bangunan
  6. skala 7,0 - 7,3 : kerusakan serius, rel bengkok dan jalan pecah
  7. skala >7,4 : gempa besar lengan berkuasa dan sanggup berakibat fatal.

4. Gempa Buatan

gempa buatan yakni gempa yang terjadi akhir ulah manusia. teladan gempa buatan yakni gempa yang diakibatkan oleh ledakan bom. bom besar sanggup menciptakan getaran yang sangat kuat, sehingga sanggup menciptakan menghancurkan benda-benda di sekeliling kita.

Gempa Bumi Berdasarkan Letaknya :

Gempa Episentrum

gempa episentrum yakni gempa yang terjadi di tepi kerak atau tepi lempeng samudera maupun lempeng benua.

Gempa Hiposentrum

gempa hiposentrum yakni gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudera maupun lempeng benua.

Gempa Berdasarkan Hiposentrum atau Berdasarkan Pusat Gempa Dibedakan Sebagai Berikut :

1. Gempa Dangkal
gempa dangkal yakni gempa yang kedalaman hiposentrumnya kurang dari 60 km.

2. Gempa Intermediet atau Gempa Menengah
gempa intermediet atau gempa menengah yakni gempa yang kedalaman hiposentrumnya antara 60 km - 300 km.

3. Gempa Dalam
gempa dalam yakni gempa yang kedalaman hiposentrumnya lebih dari 300 km.

Gempa menurut bentuk episentrum (jarak puasat gempa di permukaan bumi) dibedakan sebagai berikut :

  • gempa sentral
  • gempa linier

Rumus Untuk Menghitung Jarak Episentrum

JE = ((s - 𝑝) - 1) 1000 km
Dengan JE = jarak
Dengan s-𝑝 = selisih waktu yang ditempuh antara gelombang primer dan sekunder

hasil dari proses gempa berupa patahan dan cekungan akhir retakan pada ketika terjadi gempa. gempa bumi merupakan musibah yang dahsyat, peristiwa ini sanggup menghancurkan bangunan menyerupai perumahan, gedung, jembatan, bendungn dan sebagainya. bahkan akan angker lagi kalau gempa bumi diikuti dengan tsunami.

gempa bumi sanggup berakibat kerusakan pada bangunan-bangunan buatan manusia. gempa bumi ringan hanya menyebabkan kepanikan, tetapi gempa bumi yang besar lengan berkuasa sanggup merobohkan rumah, gedung, jembatan, dan bahkan bendungan.

untuk mengurangi korban dari peristiwa gempa bumi harus dilakukan mitigasi peristiwa gempa, yaitu tindakan-tindakan untuk mengurangi pengaruh-pengaruh ancaman gempa bumi sebelum gempa bumi itu terjadi secara tiba-tiba.

salah satu mitigasi peristiwa gempa yaitu dengan berupa warta jalur gempa dari para mahir semoga penduduk pada jalur yang benar pada ketika terjadi gempa dan sanggup lebih waspada. selanjutnya, di wilayah gempa, masayarakat dihimbau membangun bangunan rumah tahan gempa.

di jepang yang merupakan daerah rawan gempa, pada umumnya bangunan dan perumahan penduduk dirancang dengan konstruksi kayu, tempat tidur dibawah, meja yang pendek. dan beberapa perangkat rumah tangga dibentuk pendek.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar